5.105 Personel Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 5.105 personel gabungan siap mengamankan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT)

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Lilin Turangga 2019 dalam rangka pengamanan hari raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Lapangan Polda NTT pada Kamis (19/12/2019) pagi. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sebanyak 5.105 personel gabungan siap mengamankan pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT). Jumlah tersebut merupakan gabungan dari anggota Polri, TNI dan instansi terkait. Pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru akan dimulai serentak pada 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. 

Di wilayah NTT, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur telah melaksanakan apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Lilin Turangga 2019 dalam rangka pengamanan hari raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Lapangan Polda NTT pada Kamis (19/12/2019) pagi. 

Wali Kota Kupang Sematkan Satyalancana kepada 312 PNS, Janji Beri Uang Muka Beli Rumah

Dalam apel gelar pasukan, Kapolda NTT Irjen Pol Drs Hamidin bertindak sebagai inspektur upacara. 

Ia didampingi oleh Danrem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman, Danlantamal VII Kupang Laksma TNI IG Kompiang Aribawa, dan Danlanud El Tari Kupang Kolonel (Pnb) Agus Setiawan.

Membacakan amanat Kapolri Jenderal Udah Azis, Kapolda menampilkan bahwa apel gelar pasukan yang diselenggarakan secara serentak bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personil dan peralatan pengamanan untuk melaksanakan operasi.

Kejari Maumere Tak Beri Perlakuan Khusus Tahanan Narkoba Hamil

Selain itu, juga dilaksanakan untuk meningkatkan soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Di seluruh Indonesia, pengamanan difokuskan pada 61.308 objek baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api serta bandara.

Strategi yang diterapkan dalam operasi lilin adalah mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan didukung kegiatan intelijen berupa deteksi dini dan deteksi aksi serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

Ia mengatakan, berdasarkan prediksi terdapat 12 potensi kerawanan yang harus diantisipasi, yakni aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan dan pesta narkoba ataupun minuman keras. 

Diharapkan untuk seluruh kesatuan wilayah harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing masing daerah.

Dalam apel tersebut, Kapolda NTT melakukan penyematan pita operasi kepada perwakilan anggota satuan baik Polri maupun TNI dan perwakilan instansi.

Dari total personel, sebanyak 2.469 berasal dari anggota Polri yang terdiri dari 309 anggota Polda NTT dan serta 2.160 anggota Polres jajaran. 

Sementara itu, pengamanan melibatkan 567  orang personil TNI dan 2.069 lainnya berasal dari instansi terkait seperti Dinas perhubungan, Linmas, satuan polisi pamong praja, staf asuransi Jasa Raharja, pemadam kebakaran, PMI, anggota Pramuka, Dinas kesehatan, Orari, Senkom, ASDP/administrasi pelabuhan (Adpel), Basarnas, PKS, PLN, Angkasa Pura,  Pelindo, Organda serta unsur lain.

Kepada wartawan usai apel, Kapolda NTT Irjen Pol Drs Hamidin mengatakan bahwa sasaran operasi lilin adalah tempat ibadah dan lokasi aktivitas keagamaan, keamanan dan ketertiban serta keselamatan dan kelancaran berlalu lintas.

"Kita juga mengamankan bandara, pelabuhan dan terminal, pusat pergantian tahun, tempat hiburan dan pusat belanja," tandas Kapolda NTT yang didampingi Kabid Humas AKBP Jo Bangun.

Ia menjelaskan, apel gelar pasukan dilaksanakan untuk memastikan kesiapsiagaan personil dan peralatan  pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved