Ratusan Petani Kakao di Sikka Terima Bonus Penjualan Kakao Program UTZ

Ratusan petani kakao di Sikka dan Ende menerima bonus penjualan kakao program UTZ

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo (seragam Korpri) menyerahkan premi program sertifikasi UTZ periode Mei-September 2019 dari PT Cargill Indonesia kepada perwakilan petani kakao, Selasa (17/12/2019) di Gudang 69, Wolombetan, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kota Maumere, Pulau Flores. 

Ratusan petani kakao di Sikka dan Ende menerima bonus penjualan kakao program UTZ

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Ratusan petani kakao asal Kabupaten Sikka dan sebagian dari Kabupaten Ende, Selasa (17/12/2019) pagi memenuhi tenda di halaman Gudang 69, Wolombetan, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kota Maumere.

Hari ini, mereka menyaksikan penyerahan premi program sertifikasi UTZ periode Mei-September 2019 dari PT Cargill Indonesia dan cerificate holder di Sikka dan Ende. Total premi diterima Rp 65.052.800 dari volume biji penjualan sebanyak 57.927 kg.

Wah, Aturan Cuti PNS Ini Bikin Nyaman, Kenapa?

Ibu Elen, mewakili suaminya Yohanes Edison Arce,dari Kelompok Tani Karya, Desa Tilang, Kecamatan Nita, menerima premi Rp 65.052.800, diserahkan perwakilan PT Cargill, Piter Sutardji kepada Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo untuk dilanjutkan kepada Ibu Elen.

Keceriaan para petani kakao beralasan, sekian lama mereka mendambakan harga kakao yang bagus. namun baru bisa dinikmati sekitar delapan bulan belakangan di tahun 2019.

Menkeu Sri Mulyani Bakal Libatkan Kepolisian hingga KPK untuk Tuntaskan Kasus Jiwasraya

Piter Sutardji mengatakan, program UTZ sertifikasi kakao tak hanya memberikan manfaat langsung premi atau bonus yang diterima petani. Melalui program ini, budidaya kakao berlanjut, menjaga konservasi ekosistim, peningkatan hasil produksi kebun dan terciptanya kolaborasi antara petani melalui pelatihan maupun internal audit.

"Program ini bukan sertifikasi lahan kebun, namun yang disertifikasi adalah hasil kebun atau biji kakao," kata Piter Sutardji.

Ia mengatakan pihaknya akan terus mendorong menjadi mata rantai kakao yang berkesinambungan yakni memberikan jaminan akses pasar kepada petani kakao di Sikka. Model kemitraan petani kakao yang telah lulus sertifikasi program UTZ, merela bisa menjual hasil produksi kakao ke pabrik melalui mitra pengumpul.

Selain itu, memperpendek mata rantai kakao dan menciptakan transparansi pembelian, sehingga petani mendapatkan harga yang optimal terhadap harga pasar dunia kakao.

Penyerahan premi program sertifikasi UTZ dihadiri pemilik Gudang 69, Roy Andinata, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Uskup Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Uskup (emeritus), Mgr. Gerulfus Kherubim Parera, SVD, dan puluhan petani kakao. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved