Warga Kota Kefamenanu Membuang Sampah di Luar TPS, Ini Tanggapan Kepala Dinas PUPR TTU

Warga Kota Kefamenanu Membuang Sampah di Luar TPS, Ini Tanggapan Kepala Dinas PUPR TTU

POS-KUPANG.COM - Selamat siang Pos Kupang. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya memang belum terlalu baik. Perilaku membuang sampah sembarangan masih mendominasi sebagian besar rakyat kita di NTT ini.

Padahal kampanye untuk membuang sampah pada tempatnya terus digaungkan berbagai kalangan, baik itu dari pemerintah, para guru, dan komponen lainnya yang peduli dengan sampah yang bertebaran disembarang tempat.

• Merdeka Belajar Nadiem Makarim

Kita tentu masih ingat beberapa waktu lalu ketika Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat gencar memerangi sampah di beberapa kabupaten di NTT. Pa Gubernur tak segan turun ke jalan-jalan untuk memungut sampah yang dibuang warga sembarang tempat.

Kalau tidak salah Gubernur NTT sering melakukan ini di Kota Kupang dan Labuan Bajo. Apa yang dilakukan itu diikuti oleh Walikota Kupang yang juga kerap turun ke jalan untuk melakukan hal yang sama.

Namun apa yang kita saksikan sekarang ini, kondisinya masih tetap sama. Walaupun sedikit ada perubahan, dimana ada penambahan jumlah masyarakat yang membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan pemerintah seperti tempat pembuangan sampah (TPS). Namun harus jujur juga kita akui masih banyak masyarakat kita yang membuang sampah sembarangan atau belum merasa bahwa membuang sampah itu adalah pekerjaan yang tidak baik.

• Miss Universe 2019 dan Deklarasi Kesetaraan Humanis

Kondisi orang membuang sampah juga terjadi di wilayah kami di Kota Kefa, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Ada sebagian warga yang sudah sadar untuk membuang sampah di TPS, tetapi tetap saja mereka membuang sampah di luar TPS. Akibatnya sampah berserakan di luar bak TPS.

Kondisi seperti ini dapat disaksikan di tempat pembuangan sementara (TPS) sampah yang ada di pertigaan Tunbakun, Kelurahan Kefa Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu. Di sana, sampah berserakan di sekitar TPS. Hal itu karena masyarakat yang buang sampah di luar tempat sampah.

Oleh karena itu, untuk menjaga keindahan kota saya minta kepada dinas teknis terkait supaya bisa mengangkut sampah setiap hari. Sebab, mungkin sampah-sampah tersebut berceceran keluar dari TPS karena belum terangkut akibatnya dibawa binatang keluar. Juga bisa terjadi karena memang masyarakat membuang sembarang.

Saya melihat, sampah-sampah tersebut baru diangkut dua atau tiga hari sekali, maka sampah pasti akan berserakan sampai ke badan jalan. Di saat musim hujan sekarang ini sebaiknya pengangkutan sampah setiap hari guna menghindari sampah menyebarkan penyakit.