Penghapusan UN

UN Dihapus, Buya Syafii Maarif Ingatkan Pemerintah Hati-Hati, Sebut Tak Segampang itu,Ini Alasannya!

Polemik penghapusan ujian nasional terus berlanjut. Kali ini tanggapan datang dari mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif

Editor: Adiana Ahmad
kompas.com
Buya Syafii Maarif 

Saat UN belum diberlakukan oleh Kemendikbud, tidak ada standar mutu pendidikan nasional.

Sebelum tahun 2003 tersebut diketahui sistem kelulusan siswa menggunakan rumus dongkrak.

Hal itu membuat hampir semua peserta didik diluluskan pihak sekolah.

JK berpendapat bahwa UN memang harus dievaluasi setiap tahunnya.

Akan tetapi yang harus diperbaiki itu adalah hasil pendidikannya.

Walau akhirnya menjadi polemik, diketahui Presiden Joko Widodo telah mendukung adanya sistem kebijakan Nadiem Makarim ini.

Presiden Jokowi menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Nadiem Makarim 'Merdeka Belajar'.

Wacana Mendikbud Nadiem Makarim Menghapus UN, Ini Pandangan Guru SMAN 5 Kupang

Pihaknya pun menyatakan dukungan atas penghapusan Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh Nadiem Makarim.

"Sudah tidak ada UN lagi. Nanti di tahun 2021 akan diganti dengan yang namanya Asesmen Kompetensi," kata Presiden Jokowi.

Ia menjelaskan sistem Asesmen Kompetensi Minimum akan diterapkan untuk mengganti Ujian Nasional mendatang.

"Artinya yang diasesmen adalah sekolah, yang di asesmen adalah nanti guru-guru. Dan juga ada yang namanya survei karakter," ujarnya.

Jokowi juga menyebut adanya survei karakter dapat dijadikan sebagai sebuah evaluasi pendidikan.

Lebih luas, survei karakter dapat melihat perkiraan level pendidikan yang sudah dicapai.

Bahkan presiden ke-7 tersebut mengungkap sistem dari kebijakan Nadiem Makarim ini sudah dihitung dan dikalkulasi.

Oleh karenanya, ia mendukung keputusan Nadiem untuk pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

Presiden menyebut sistem Asesmen Kompentensi Minimum sebagai pengganti Ujian Nasional diharapkan bisa menjadi tolok ukur kualitas pendidikan yang ada di tanah air. (*)

(tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved