Penghapusan UN

Mendikbud Nadiem Makarim Wacanakan Menghapus UN, Ini Tanggapan Kepsek John Paul II Maumere

Mendikbud Nadiem Makarim wacanakan menghapus UN, ini tanggapan Kepsek John Paul II Maumere

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
RD Fidelis Dua 

Mendikbud Nadiem Makarim wacanakan menghapus UN, ini tanggapan Kepsek John Paul II Maumere

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional (UN) mulai tahun ajaran 2020/2012 mendapat respon beragam.

Kepala SMAS Katolik Santo John Paul II Maumere di Pulau Flores, RD. Fidelis Dua, mengakui penghapusan UN pada tahun ajaran 2021 ada dampaknya. Sebab, selama ini UN menjadi patokan mutu pendidikan, sehingga segala program penekanannya diprioritaskan kepaada UN mulai pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Guru SMA Nekamese Kupang Sebut Rencana Mendikbud Hapus UN Sangat Tepat, Ini Alasannya

"Terlebih lagi di sekolah-sekolah, guru-guru dan peserta didik lalu menjadi sangat terbeban. Padahal, UN hanya menilai kognitif saja. Mestinya ada sebuah asessman yang holistik tentang pendidikan seorang anak manusia," kata RD. Fidelis, kepada pos-kupang.com, Jumat (13/12/2019) di Maumere.

Menurut RD.Fidelis, dampak negatif mungkin terjadi adalah melemahnya daya juang peserta didik. Tetapi, dampak positifnya lebih banyak, karena ada otonomi belajar yang disebut Menteri Pendidikan, merdeka belajar.

Lembaga PAUD Dampingan LPMM di Kupang Ikut Lokakarya Desain Bantuan Dana Hibah Kecil

"Untuk kondisi ini, guru menjadi penggeraknya. Sekolah menjadi lebih otonom menyelenggarakan pendidikan yang holistik untuk peserta didik. Tentunya tetap ada standar yang mesti menjadi rujukan," kata RD.Fidelis.

Bila rencana penghapusan UN benar dilaksanakan, demikian RD. Fidelis, manajemen sekolah ditatap lebih baik, meningkatkan kompetensi guru dengan inovasi pedagogi, yakni seni, strategi, pendekatan dan kiat mengajar dalam ekosistem digital.

"Seperti sekarang ini menyangkut desain pembelajaran, model pembelajaran dan evaluasi pembelajaran berdasarkan potensi dan karateristik peserta didik," imbuh RD. Fidelis. (laporan reporter pos-kupang.com, eginius mo'a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved