Lembaga PAUD Dampingan LPMM di Kupang Ikut Lokakarya Desain Bantuan Dana Hibah Kecil
Lembaga PAUD dampingan LPMM di Kupang ikut lokakarya desain bantuan Dana Hibah kecil
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Lembaga PAUD dampingan LPMM di Kupang ikut lokakarya desain bantuan Dana Hibah kecil
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 10 lembaga PAUD dampingan Lembaga Pengembangan Masyarakat Madani ( LPMM) Kupang mengikuti Lokakarya Desain Bantuan Dana Hibah Kecil dan Pengembangan Proposal Untuk Organisasi Berbasis Masyarakat (OBM).
Lokakarya ini berlangsung di Hotel Neo, Kota Kupang pada 9-11 Desember 2019.
Kegiatan ini terselenggarakan atas kerja sama LPMM dengan BarnFonden Member of ChildFund didukung Uni Eropa.
• Kadis Pariwisata TTS Bantah Taman Buat Belum Berizin, Tapi Tak Mampu Tunjukkan Dokumen
Ada 10 PAUD yang diundang adalah Lembaga-Lembaga PAUD yang mewakili PAUD dari 10 desa dampingan, yang sebelumnya pada November 2019 telah mengikuti Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif Berbasis Potensi Lokal Untuk Mendukung Keberlanjutan Lembaga PAUD di Kabupaten Kupang.
Bahkan yang juga juga telah diseleksi untuk mengikuti kegiatan Pelatihan/Lokakarya.
Project Manager Project CSO LPMM Kupang, Silvester Seno, mengatakan,melalui Proyek Penguatan Masyarakat Madani dan Akuntabilitas Sosial Untuk Peningkatan Akses Tergadap Layanan Pengembangan Anak Usia Dini (ECD) yang berkualitas dan inklusif di Provinsi NTT, OBM dalam hal ini 10 Lembaga PAUD.
• Anak Presiden, Gibran Resmi Maju Pilkada 2020 Solo, Dikritik Terlalu Ngebet, Ini Keinginan Jokowi
Menurut Silvester, PAUD yang mengikuti lokakarya itu akan didukung dengan ketrampilan penulisan proposal, agar dapat mengajukan Proposal bantuan dana hibah kecil dan juga Proposal kampanye perubahan perilaku masyarakat tentang pentingnya PAUD.
"Kegiatan ini difasilitasi oleh Kangsure Suroto, Direktur Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) Solo, yang merupakan mitra tekhnis dari BarnFonden dalam implementasi proyek, yang bertanggung jawab melakukan pendampingan terhadap 2 mitra pelaksana BarnFonden yakni LPMM Kupang di Kabupaten Kupang dan SID di Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat Daya," jelasnya.
Kegiatan Lokakarya ini diawali dengan sesi Bina Suasana, menuliskan harapan selama lokakarya dan membuat kesepakatan bersama selama lokakarya.
Dikatakan, materi inti dalam lokakarya disampaikan pada sesi pertama, yaitu ketentuan dan mekanisme bantuan dana hibah kecil untuk OBM, di mana para peserta diberikan pemahaman tentang konten, tahapan dan mekanisme penulisan dan pengiriman proposal, menggunakan template yang ada.
Masing-masing PAUD, lanjutnya, langsung didampingi Tim Fasilitator untuk menuliskan dua proposal, yang dilengkapi dengan data dan informasi yang relevan untuk menjawabi isu dan permasalahan anak usia dini di masing-masing desa, yang bisa didukung dengan kegiatan usaha produktif berbasis potensi lokal dan kampanye perubahan perilaku untuk mendukung PAUD.
"Hanya akan ada empat PAUD yang akan menerima bantuan dana hibah kecil dengan nilai maksimal 3000 Euro (Rp 46.500.000) dan hanya akan ada enam PAUD akan menerima dukungan dana untuk kampanye Perubahan Perilaku untuk mendukung PAUD dengan nilai maksimal 500 Euro (Rp 7.750.000)," ujarnya.
Menurut Silvester, perwakilan masing-masing dari 10 PAUD, diberikan kesempatan untuk mempresentasikan konsep proposal pengembangan usaha produktif dan kampanye perubahan perilaku di desanya di depan Tim Fasilitator LPMM Kupang dan Tim Tekhnis/Fasilitator dari YSKK Solo dan semua peserta guna diberikan masukan atau catatan agar supaya proposal yang disampaikan menjawab permasalahan utama PAUD di masing-masing desa.
Dia mengakui, tahapan selanjutnya setelah lokakarya adalah penulisan proposal lengkap di setiap PAUD yang sebelum di kirim ke LPMM Kupang, terlebih dahulu dipresentasikan dihadapan Pemerintah Desa dan Pemangku Kepentingan lainnya di desa untuk mandapat input dan atau catatan.
"Pengiriman proposal akan dilakukan pada Februari 2020, ditujukan ke LPMM Kupang dan YSKK Solo untuk mendapatkan penilaian dan pengambilan keputusan, Lembaga PAUD mana saja yang layak mendapatkan dukungan untuk mengembangkan usaha produktif dan mengimplementasikan kampanye perubahan perilaku untuk mendukung PAUD," ujarnya.