Pencabulan Bocah di Nagekeo
Ini Modus Pria 59 Tahun di Nagekeo Agar Bisa Melampiaskan Nafsunya dengan Mencabuli Bocah
Ini modus pria 59 tahun di Nagekeo agar bisa melampiaskan nafsunya dengan mencabuli bocah
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Ini modus pria 59 tahun di Nagekeo agar bisa melampiaskan nafsunya dengan mencabuli bocah
POS-KUPANG.COM | MBAY -- TD (59) pria asal Desa Riti Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo memberi pengakuan mengejutkan kepada pihak kepolisian sektor Aesesa di Mbay.
TD mengaku melakukan pencabulan terhadap 8 orang bocah laki-laki dibawah umur, 9 hingga 11 tahun.
Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad menjelaskan, ketika pihak kepolisian menginterogasi terduga pelaku, pelaku mengaku ada 8 orang anak dibawah umur yang menjadi korban.
• Mengejutkan, Pengakuan Pria 59 Tahun di Nagekeo Ternyata Sudah Cabuli 8 Bocah Laki-laki
Modus yang pelaku gunakan adalah berpura-pura sakit dan meminta para korban untuk memijit badan pelaku. Saat itu juga pelaku menyuruh korban memegang kemaluan pelaku.
"Modusnya, para korban disuruh untuk mengurut badan pelaku kemudian korban disuruh memegang kemaluan dan melakukan oral seks," ujar AKP Ahmad.
AKP Ahmad menerangkan pelaku sampai saat ini sudah diamankan dan berada di Mapolsek Aesesa.
• Polisi Bekuk Pria 59 Tahun yang Diduga Pelaku yang Cabuli 4 Bocah Dibawah Umur di Nagekeo
Sebelumnya, entah apa yang merasuki pria berusia 59 tahun di Nagekeo ini, tega melakukan pencabulan terhadap bocah dibawah umur.
Diduga, pria ini adalah gay atau homoseksual, karena korbannya adalah bocah laki-laki yang masih berumur 9-11 tahun.
Pria itu berinisial TD (59) berasal dari Kampung Onggi Desa Riti Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo.
Informas yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Jumat (13/12/2019) di Mapolsek Aesesa Kota Mbay Kabupaten Nagekeo terduga pelaku, sudah melakukan pencabulan terhadap empat orang anak laki-laki dibawah umur.
TD (59) berprofesi sebagai penjaga ayam pedaging di Dusun Flora Desa Aeramo Kecamatan Aesesa dan diduga pelaku melakukan pencabulan dilokasi kandang ayam.
Atas kasus tersebut, orangtua korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Aesesa.
Kapolsek Aesesa AKP Ahmad, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, membenarkan kejadian itu.
AKP Ahmad ada orangtua yang melaporkan kasus itu ke Polsek Aesesa dan polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi, korban dan juga terduga pelaku.
"Sementara proses pemeriksaan," ujar AKP Ahmad. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)