Berita Religi
Wow! Gema Shalawat Warnai Pesparani Tingkat Kabupaten Lembata
Gema Shalawat dari Pemuda Muslim Nubatukan, Kabupaten Lembata mewarnai acara pembukaan Pesparani II Tingkat Kabupate Lembata.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Gema Shalawat dari Pemuda Muslim Nubatukan, Kabupaten Lembata mewarnai acara pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) II Katolik tingkat Kabupaten Lembata yang digelar di Aula Dekenat Kota Lewoleba, Senin (25/11/2019).
Kelompok Pemuda Muslim Kecamatan Nubatukan itu tampil disaksikan oleh sekitar 1000-an pasang mata yang berasal dari 16 kontingen atau perwakilan paroki yang mengikuti kegiatan yang digelar dari 25-28 November 2019.
Anggota Kaum Muda Muslim, Fauziah Rahmawati, kepada Pos Kupang, mengatakan, pemuda muslim terlibat dalam mensukseskan Pesparani II Kabupaten Lembata, salah satunya dengan mengisi acara pada pembukaan Pesparani, dan bershalawat dengan judul 'Deen Assalam'.
• Ini Loh, Puisi-Puisi Pos Kupang Minggu Ini, Kepoin Yuk!
Lagu 'Deen Assalam' bagi Fauziah menggambarkan toleransi dan perdamaian.
"Shalawat menceritakan seluruh bumi ini akan terasa sempit jika kita hidup tanpa toleransi. Namun, jika hidup dengan perasaan cinta meski bumi sempit kita kan bahagia melalui perilaku mulia dan damai.
Sebarkanlah ucapan yang manis, hiasi dunia dengan sikap yang hormat, dengan cinta dan senyuman, sebarkanlah diantara insan," ungkap Fauziah.
• Cerpen Jhoni Lae: Sepasang Lilin Untuk Masa Lalu
Fauzia Rahmawati mengaku sangat senang dan bangga ketika dilibatkan dalam kegiatan Pesparani di Kabupaten Lembata tersebut.
Sehari sebelumnya, ratusan umat Muslim juga memberikan dukungan bagi Pesparani melalui kegiatan "antar dulang".
"Melihat situasi kemarin sampai saat ini, semoga tetap memberikan warna dan kenyamanan dalam kehidupan antar sesama," ungkap Fauziah.
Ia berharap kehadiran umat Muslim pada kegiatan Pesparani dapat memberi dorongan dan kerja sama, baik orangtua maupun generasi muda yang ada di Kabupaten Lembata dan tetap bersatu dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
• Tamu Kita: Letkol Inf Mochamad Fuad Suparlin, Lebih Asyik Bicara Pertanian
Selain itu, mereka juga menyumbangkan 1.700 dos snack yang merupakan kontribusi ibu-ibu Majelis Taqlim dari sembilan masjid di Kecamatan Nubatukan serta beberapa paguyuban Muslim yang ada di sekitar Kota Lewoleba.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Lembata, Haji Ishak Sulaiman, mengatakan, melalui peristiwa tersebut, Kabupaten Lembata ingin menunjukkan kepada dunia bahwa toleransi, kerja sama dan hubungan harmonis antar umat beragama sedang dibangun.
• Heboh! Pramugari Ini Layani Penumpang Berhubungan Intim di Pesawat Tarifnya Fantastis Tembus 32 Juta
"Bahwa kerja sama dan kehidupan yang harmonis itu tidak hanya pada tataran tokoh agama saja, tetapi sampai kepada umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat di tengah dialektika dan topik toleransi yang berkembang saat ini," kata Haji Ishak. (*)