Berita Tamu Kita
Tamu Kita: Letkol Inf Mochamad Fuad Suparlin, Lebih Asyik Bicara Pertanian
Sosok Letkol Inf Mochamad Fuad Suparlin, SIP, M.Tr (Han), yang saat ini menjadi Dandim Ende adalah seorang yang low profile.
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Apolonia Matilde
Menurut Anda bagaimana suasana Kabupaten Ende saat ini?
Suasana kondisi Ende masih kental dengan nuansa adat. Dimana adat menjadi fungsi kontrol untuk masyarakat dalam menghadapi perkembangan Iptek dan zaman yang ada. Namun, budaya dan adat yang ada ini jangan dijadikan penghambat dalam pembangunan yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
Sebagai Dandim Ende apa himbauan Anda terkait penggunaan media sosial oleh masyarakat yang akhir-akhir ini terkesan salah kaprah dalam menggunakan media sosial?
Medsos adalah perubahan zaman dan perkembangan yang tidak bisa dihindari. Namun, medsos ini harus digunakan untuk sebaik-baiknya dan dengan bijaksana. Jangan mudah terpengaruhi dengan berita-berita yang ada di Medsos.
Medsos juga dapat sebagai alat kejahatan sehingga jangan mudah untuk memasukan konten-konten yang bersifat pribadi. Intinya Medsos digunakan dengan bijaksana dan laksanakan pendampingan terhadap putra-putrinya dalam menggunakan alat komunikasi.
• Renungan Kristen Protestan, 10 Desember 2019: Karya Tuhan tak Bisa Dihambat
Apa pendekatan Anda dengan tokoh masyarakat maupun tokoh adat dalam menyelesaikan berbagai konflik sosial yang terjadi di masyarakat ?
Dalam penyelesaian masalah dengan masyarakat. Kodim melakukan pendekatan deskrutif di lapangan dengan mengundang unsur adat di masyarakat dan aturan serta hukum sehingga bisa memberikan masukan atau gambaran tentang dampak-dampak yang akan mungkin terjadi.
Selain itu, kita maksimalkan para anggota di desa untuk dapat mengetahui kemungkinan permasalahan yang akan terjadi dan dilanjutkan dengan upaya-upaya langsung bersama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama.
Kalau hubungan dengan kemitraan dengan Pemda Ende juga pimpinan dan anggota polisi di Kabupaten Ende ?
Hubungan kemitraan dengan Polri dan Pemda Ende saat ini cukup baik dan sudah dilihat dari kegiatan yang bersama -sama di lapangan.
Apa himbauan Anda kepada anggota TNI di Kabupaten Ende dalam hubungan dengan masyarakat?
Jadikan keberadaan TNI di wilayah sebagai pelindung masyarakat harus menjadi pribadi yang hadir untuk membantu memecahkan persoalan di masyarakat bukan menjadi penyebab permasalahan di masyarakat.
Wilayah Kabupaten Ende cukup luas. Bagimana Anda mengamankan wilayah tersebut agar tetap kondusif?
Untuk menjaga wilayah yang kondusif di Ende kita menggunakan dan membangun mitra Kabupaten melalui seluruh Babinsa di wilayah sehingga wilayah dalam pengawasan.
Bisa dirincikan saat ini berapa jumlah personil TNI yang ada Kodim Ende dan juga ada berapa Koramil yang ada di Ende?
Saat ini jumlah personel TNI sekitar 300 orang dari Kodim, Kompida dan Subdenpom.
Jumlah Koramil yang ada apa sudah cukup ideal atau masih kurang dan kalau masih kurang di kecamatan mana yang belum ada Koramil?
Saat ini dari 21 kecamatan, ada empat Koramil dan dalam kurun waktu lima tahun ke depan harapan kami dapat bertambah tiga Koramil lagi. (*)
• Sen Kanan Belok Kiri (Orang Bingung Menyangka Allah Tidak Mengasihi Manusia)
Gregetan Lihat Lahan Kosong
MESKIPUN memiliki latar belakang militer dan secara pribadi berasal dari kota besar seperti Jakarta, namun Letkol Inf Mochamad Fuad Suparlin, SIP, M.Tr (Han), terkadang gregetan melihat lahan kosong yang ada di dalam wilayah Kabupaten Ende.
Oleh karena itu, dia bersama personil TNI dari Kodim 1602 Ende berusaha memberdayakan lahan tersebut untuk kepentingan masyarakat dan juga TNI.
Langkah konkrit yang dilakukan oleh Dandim Fuad dan anggota Kodim Ende adalah beberapa waktu lalu mereka memberdayakan sebuah lahan kosong milik warga di Desa Nanganesa, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende untuk dijadikan sebagai lahan jagung seluas 1 hektar.
Terkait dengan penanaman jagung tersebut oleh anggota TNI di lahan milik masyarakat sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat agar lebih giat untuk menanam berbagai tanaman terutama jagung.
• TERUNGKAP! Hubungan Sebenarnya Aurel dan Atta, Anak Kesayangan Ashanty - Anang Itu Ternyata Begini
Menurutnya, kegiatan penanaman jagung dan padi maupun pembukaan berbagai lahan pertanian sudah merupakan atensi dari pimpinan TNI yang bekerjasama dengan Depertemen Pertanian RI.
Hal itu juga dilakukan oleh Kodim 1602 Ende yang bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Ende.
Dandim 1602 Ende, Letkol Inf Mochmad Fuad Suparlin, mengatakan, penanaman jagung oleh anggota TNI di Desa Nanganesa hanyalah sebagai contoh atau proyek percontohan sehingga bisa diikuti oleh masyarakat.