Mengenal Grup Musik HLF: Sembilan Tahun Sebarkan Virus Hip-Hop di Lembata

tidak pernah memasang target tinggi tapi menurutnya yang paling penting adalah mereka tetap berkarya sebagai musisi.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RICARDUS WAWO
Grup Musik Hip-Hop Lembata Foundation (HLF) saat tampil dalam rangka HUT kesembilan di Taman Swaolsa Titen, Senin (9/12/2019) 

Dalam sesi diskusi, Pater Stef Tupeng Witin, menuturkan, sudah saatnya anak muda meninggalkan adagium lama yang menyebutkan kalau mau maju dan berkembang harus tinggalkan NTT, merantau ke Jawa dan bisa berkembang di sana.

"Kenapa? karena di sana ada ruang yang menyediakan kesempatan berkreativitas, kalau di tanah rantau kita punya kemampuan ekstra untuk berjuang. Pertanyaannnya, apakau kalau kita tinggal di Lembata kita tidak bisa berkembang, kita punya potensi punya bakat, kalau apresiasi kurang itu ruang bagi kita untuk mengembangkan diri dan berkreativitas," tegasnya.

Menurut dia, berkarya dalam keterbatasan sebetulnya bisa menghadirkan sesuatu yang asli dan murni dan lahir dari para seniman yang sebetulnya tumbuh dan berkembang di tanah Lewotana.

Akhirnya Arab Saudi Cabut Aturan Memisahkan Pria dan Wanita di Restoran

Tes Kepribadian - Tentukan Pilihanmu, Warna Favorit Bisa Ungkap Karaktermu

"Kita bisa menyediakan ruang-ruang publik di mana kreativitas bisa kita asah dan kembangkan. Dalam gerakan masyarakat sipil kita harus bersinergi. Jangan dikalahkan oleh situasi. Karya seni akan bernilai," kata Pater Stef.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved