Mayat Korban Ditemukan 5 Bulan, Lihat Perselingkuhan Tukang Jagal Hewan dan Tukang Pijat

Perselingkuhan antara tukang pijat dengan tukang jagal di Gresik berakhir dengan pembunuhan. Kastini (49) tewas dibunuh selingkuhannya, Untung (53)

Editor: Ferry Ndoen
polsek kebomas gresik
Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan membusuk di dalam rumah kos di Jalan Panglima Sudirman No. 26 RT 05/RW 03, Sidomoro, Kebomas, Minggu (1/12/2019). 

Saat ditemukan kondisi Kasniti mengenaskan, mayat tersebut terlentang di atas kasur. Berpakaian lengkap.

Menggunakan pakaian berwarna hijau bermotif batik dan celana berwarna hitam.

Wajahnya hampir tidak bisa dikenali berwarna hitam. Kedua tangannya sudah tidak utuh sedangkan kakinya berwarna coklat. Perutnya membesar.

Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan Kasniti (49) yang jasadnya ditemukan dalam kamar kos di Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, akhirnya terungkap.

Pelaku Untung (53) mengaku nekat menghabisi nyawa kekasih gelapnya itu karena jengkel korban selalu meminta uang Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Hal itu terungkap dalam rilis kasus pembunuhan di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).

"Motifnya karena Kasniti sering minta uang kepada untung Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo saat press release di Mapolres Gresik, Minggu (8/12/2019).
Sebelumnya, Kasniti mendatangi kamar kos Untung terlebih, Senin (3/6/2019) pukul 15.00 Wib.

Kasniti pamit kepada keluarganya akan pijat dan diantar putrinya.

Ternyata ibu enam anak ini malah mendatangi kamar kos Untung di Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas.

Untung adalah kekasih gelapnya. Hubungan mereka berdua telah terjalin cukup lama, selama tujuh tahun.

Saat di dalam kamar, Kasniti sempat memijat Untung. Lalu korban mengeluh asmanya sakit.

Kemudian, tersangka yang mengenakan sarung itu langsung memberikan obat.

Kemudian mereka melakukan hubungan badan.

Bukan Tahunnya Maung Bandung, Persib Bandung Selamat dari Degradasi Sudah Prestasi, KATA BOBOTOH

Setelah itu, tersangka meminta korban untuk pulang karena dia akan bekerja di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kramatlangon, Kelurahan Sidokumpul.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved