Kesehatan Masyarakat, Mencegah Lebih Baik dari pada Mengobati ! Secuil Tulisan, Simak YUK
pertanyaannya apakah kita akan berdiam diri bangga akan daerah kita yang selalu masuk dalam list teratas daftar daerah dengan jumlah kasus penyakit te
Di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kota Kupang, penyakit menular maupun tidak menular terus menunjukan keberadaanya. Kejadian penyakit menular yang dialami warga ini mulai dari yang bersifat ringan sampai yang bersifat ganas bukan hanya di Kota Kupang namun di NTT umumnya
Semuanya Lengkap ! Nah, pertanyaannya apakah kita akan berdiam diri bangga akan daerah kita yang selalu masuk dalam list teratas daftar daerah dengan jumlah kasus penyakit tertinggi ? Tentu saja tidak.
Perlu diketahui bahwa pemerintah pusat maupun pemerintah daerah selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan kesehatan di daerah kita tercinta ini dengan program-program yang begitu banyaknya. Namun, kenapa kita tetap mempunyai begitu banyak kasus penyakit ? Karena perubahan tidak dilakukan hanya oleh satu pihak. Apakah kita sudah cukup berpartisipasi ? Bagaimana cara kita berpartisipasi meningkatkan derajat kesehatan di NTT ? Jawabannya satu. Mencegah.
Sehat dimulai dari diri sendiri, terdengar klise, namun memang benar adanya. Mencegah datangnya penyakit dengan memiliki pola hidup yang baik, kebersihan diri dan lingkungan yang baik, adalah awal dari upaya kita sebagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam peningkatan derajat kesehatan di Flobamora tercinta ini. Selain itu, upaya pencegahan ini membuat kita lebih produktif dan tentu saja menghemat biaya pengobatan.
Mari sayangi diri kita dan sanak saudara kita, mari jaga kesehatan agar dapat bertatap muka hingga hari senja, Mencegah lebih baik dari pada mengobati, Sehat sekarang hingga nanti.
Mari Su, Jaga Ketong Pu Lingkungan !
Desember telah tiba, Kupang mulai memerah, bunga sepe sedang mekar ! Kota Kupang memang paling cantik kalau sudah seperti ini. Sekarang, memang, semuanya cantik, semuanya indah dan merah, tapi bagaimana keadaannya 10 atau 20 tahun lagi ? Masihkah sama ?
Perubahan Lingkungan di Kota Kupang memang masih tergolong lamban, semuanya terlihat baik-baik saja. Tapi Masyarakat semakin banyak, sampah dan air limbah juga semakin banyak. Ingatkah ? Dulu, di depan Ramayana ada air bersih mengalir, berlimpah, tapi sekarang? Air bersih tergantikan air limbah yang berbau menyengat. Siapa yang bisa menjamin, Tanah dan Air di Kupang akan baik-baik saja ? Untuk itu, Mari, Bapa, Mama, Kakak, Adik, bersaudara semua, Ayo, jaga lingkungan kita.
Membuang sampah pada tempatnaya, menanam pohon di lingkungan sekitar kita, Menghindari Penggunaan deterjen dan sabun pencuci piring secara berlebihan. Semuanya adalah hal-hal kecil yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan kita agar tetap sehat dan indah. Mari jaga lingkungan kita, agar kelak anak cucu kita masih dapat melihat Kota Kupang yang sehat dan Indah.
Musim Hujan Segera Tiba, Waspada DBD !
Data sementara yang dihimpun Kementerian Kesehatan dari awal tahun hingga 29 Januari 2019 menunjukkan, bahwa Nusa Tenggara Timur Menempati peringkat ke-3 kejadian penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) di Seluruh Indonesia. Memasuki bulan desember, musim penghujan telah pelan-pelan tiba. Kemungkinan bertambahnya jumlah kasus penyakit DBD pun sangat besar. Bagaimana cara kita mencegah DBD ?
Pertama, Mari Mengenal Penyebab DBD, DBD (Demam berdarah Dengue) di sebebkan oleh virus dengue yang dibawa oleh Nyamuk Aedes aegypt, nyamuk Aedes sendiri adalah nyamuk yang aktif pada pagi hari dan petang hari. Nyamuk aedes juga adalah nyamuk yang berkembang biak di genangan air yang bersih, seperti genangan air hujan dalam wadah, bak mandi, dan tempat atau wadah air bersih yang terbuka lainnya.
Pencegahan penyakit DBD adalah dengan menghindari gigitan nyamuk aedes, gunakanlah pakaian yang dapat melindungi anda dari gigitan nyamuk, perhatikan tempat tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti disekitar anda seperti bak mandi dan wadah-wadah penampungan air lainnya, lakukan pengurasan penampungan air dan menutupnya setelah selesai, jangan lupa, gunakan abate.
DBD adalah salah satu penyakit yang dapat membahayakan nyawa kita. Sudah sepatutnya kita lebih waspada dan melakukan tidakan pencegahan tehadapnya. Karena sehat berawal dari diri sendiri.
Penulis: Afita Jihan Sari
