Apa yang Mereka Bahas? Ahok dan Direktur Utama Pertamina Kok Tiba-tiba Temui Jokowi

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati didampingi Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama menemui Presiden Joko Widodo (Joko

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2019). 

POS KUPANG.COM-- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati didampingi Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas perkembangan industri energi dan petrokimia, salah satunya kesiapan biodiesel B30.

"Kita sampaikan di dalam mengenai kesiapan untuk penerapan B30. Jadi kita akan jalankan, semuanya sudah siap penerapan B30 di semua Terminal Bahan Bakar Minyak dan semua SPBU," kata Nicke usai pertemuan di Jakarta, Senin (9/12/2019)  seperti dikutip dari artikel Kompas.com "Ahok dan Dirut Pertamina Temui Jokowi, Apa yang Dibahas?"

Menurut Nicke, dirinya juga melaporkan tentang progres pembangunan kilang minyak dan sejumlah pabrik petrokimia.

Lelaki Surabaya Ini Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia, Dulu Hanya Penjual Sabun Keliling, Info

Sementara itu Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, menyampaikan pesan Presiden Jokowi yakni memperbaiki industri petrokimia untuk memproduksi komoditas petrokimia sebagai subtitusi impor.

 
"Presiden ingin memperbaiki defisit neraca perdagangan kita. Kunci paling besar sektor petrokimia dan migas," sebut Ahok.

Pemerintah menargetkan pembangunan industri petrokimia rampung dalam 3-4 tahun.

Sebelumnya Presiden menjelaskan nilai impor produk petrokimia mencapai Rp317 triliun.

Dibutuhkan investasi untuk mendirikan industri petrokimia di dalam negeri untuk memproduksi barang subtitusi impor sehingga dapat memperbaiki kondisi neraca perdagangan Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan industri biodiesel B30 untuk mengurangi impor bahan bakar minyak. 

Doktor Andre Koreh:Insinyur Harus Memiliki Sertifikasi Profesi Dikeluarkan Perguruan Tinggi Ditunjuk

Jadwal Liga 1 2019 Pekan 32: Laga Big Match Persija Vs Madura United, Borneo FC Vs Persib Bandung

Alasan penunjukan Ahok
Penunjukan Ahok sebagai komisaris utama Pertamina mengundang pro dan kontra dalam beberapa hari terakhir.

Namun akhirnya Ahok dipilih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sebagai komisaris utama Pertamina.

Erick pun mengungkapkan alasan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak ditunjuk menjadi Direksi Pertamina.

Hal tersebut disampaikan oleh dalam acara Mata Najwa yang disiarkan langsung di Trans 7, pada Rabu (4/12/2019).

Erick Thohir mengatakan direksi yang telah ada saat ini memiliki prestasi kerja yang cukup baik. 

Penilaian itu dapat dilihat melalui angka impor minyak dan gas yang dapat ditekan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved