Gara-Gara Razia Kendaraan, Cewek Cantik Ini Tinggalkan Mobil Mewah Lamborghini di Jalan, Videonya!
Kena Razia Kendaraan, Cewek Cantik Ini Tinggalkan Mobil Mewah Lamborghini di Jalan, Ternyata Ini yang Terjadi!
Untuk mobil Nissan yang terjaring Razia Kendaraan, penyebabnya karena sudah tidak bayar pajak hampir dua tahun, dan setelah dihitung dendanya senilai Rp 34 juta.
"Makanya tadi kita minta bayarkan di tempat langsung," cetus Reni.
Tidak sedikit pengendara yang kesal dan marah, lantaran kendaraan yang mereka gunakan harus ditahan, karena terjaring Razia Kendaraan.
Pajak kendaraan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD) Samsat Batam Center kembali melakukan operasi penertiban pajak kendaraan bermotor di Kota Batam terakhir di 2019.
Operasi ini dilakukan bersama Satlantas Polresta Barelang, Jasa Raharja dan Perbankan di Batam Center di area Edukits.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri Reni Yusneli mengatakan, hari ini razia yang ke 24 kali dilakukan.
Berkaitan dengan kepatuhan para wajib pajak untuk membayar pajak kendaraannya.
Seperti diketahui, Samsat Batam Center ini merupakan sumber pemasukan mencapai 80 persen pemasukan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Kepri.
Selama 2019 sebanyak 14 ribu lebih kendaraan yang terjaring. Padahal pihaknya menargetkan 1600 kendaraan.
"Kita ingin masyarakat selalu taat bayar pajak. Semoga operasi penertiban ini berdampak positif pada kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak. Capaian target setiap tahunnya selalu meningkat," ujar Reni, Selasa (3/12/2019).
Ironisnya dalam razia ini ada 2 sampai 3 unit mobil mewah yang terjaring razia. Rata-rata mobil tersebut tidak membawa surat-surat kendaraan.
"Saya minta yang menunggak pajak bisa bayar di tempat. Ada yang mencapai Rp 34 juta," katanya.
Diakuinya mobil mewah tersebut memang mobil baru. Di Batam memang cukup banyak pengunaan mobil mewah.
Di tempat yang sama Kepala UPT PPD Batam Center, Vira Jiansa Respaty mengakui untuk target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) 2019 ini mencapai Rp 279 miliar.
Sejauh ini sudah tercapai sebanyak Rp 262 miliar.
"Insya Allah mudah-mudahan tercapai," katanya.