Keracunan Biskuit
BREAKING NEWS 6 Anak di TTS Keracunan Biskuit, Dilarikan ke Puskesmas
BREAKING NEWS 6 Anak di TTS Keracunan Biskuit, Dilarikan ke Puskesmas BREAKING NEWS 6 Anak di TTS Keracunan Biskuit, Dilarikan ke Puskesmas
Penulis: Dion Kota | Editor: Alfred Dama
2. Kilvin dan Vania Muntah Duluan
Nampak salah satu anak, korban keracunan makanan sedang terbaring di atas tempat tidur Puskesmas Panite dengan jarum infus melekat pada tangannya
Niken : Adik Saya Kilvin dan Vania Muntah Duluan, Baru Saya ikut Muntah dam Pusing
POS-KUPANG.COM|SOE -- Niken Ndun (15) salah satu korban keracunan makanan usai menyantap biskuit kondisinya sudah mulai membaik pasca mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Panite.
Kepada pos kupang.com, Sabtu (7/12/2019) Niken bercerita, Jumat (6/12/2019) sekitar pukul 16.00 WITA, dirinya membeli bikuit di kios dekat rumahnya untuk dirinya dan kedua adik-adiknya.
Usai membeli biskuit dengan tiga varian berbeda, Roma kelapa, biskuit selimut dan markis roma, Niken lalu membagikan biskuit tersebut kepada dua adiknya Kilvin (7) dan Vania (6.)
Usai mendapatkan biskuit tersebut, Kilvin dan Vania langsung menyatapnya tanpa menaruh rasa curiga.
"Saya dapat dua bungkus saja, sedangkan biskuit yang lain dua adik saya yang makan," ujar Niken.
Usai menyantap biskuit tersebut lanjut Niken, kedua adiknya langsung muntah-muntah dan mengeluh kepala sakit dan pusing.
Oleh Fitronela Funu (35), ibu korban, para korban sempat diberikan pertolongan larutan gula garam dan minyak kelapa. Namun ternyata, kondisi korban tak cukup membaik.
"Mama sempat kasih adik-adik minyak kelapa untuk minum tapi mereka tepat muntah-muntah. Sehingga mama bawa mereka ke Puskesmas Panite," kisah Niken.
• BREAKING NEWS 6 Anak di TTS Keracunan Biskuit, Dilarikan ke Puskesmas
Usia kedua adiknya dibawa ke Puskesmas, Niken yang sempat menyantap dua bungkus biskuit mulai merasakan pusing dan mual-mual. Tak lama berselang Niken pun muntah-muntah dan diikut dilarikan ke Puskesmas Panite.
Setelah adik saya dibawa ke Puskesmas baru saya mulai sakit kepala dan muntah-muntah. Akhirnya saya juga dibawa ke Puskesmas Panite," ujarnya.
Kilvin (6), korban keracunan lainnya, mengatakan dirinya mengkonsumsi 5 bungkus biskuit dengan varian berbeda yang di beli Niken kakaknya. Usai menyantap biskuit tersebut, dirinya langsung mengalami pusing dan muntah-muntah.
"Saya muntah banyak kali. Ada lima kali di rumah dan di puskesmas juga masih muntah," sebutnya.
Usai mengkonsumsi obat anti munta dan mendapatkan cairan infus, saat ini kondisi Kilvin mulai membaik. Ia mengaku tidak lagi mengalami sakit kepala dan muntah-muntah. Namun kondisi fisiknya masih lemah.
"Saya sudah agar baikan. Hanya masih lemah kakak," tuturnya dengan suara pelan.
Untuk diketahui, Kasus keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten TTS. Kali ini, kasus keracunan
makanan terjadi di Desa Pollo, Kecamatan Amanuban Selatan, Jumat (6/12/2019) sore.
• Kantor Polres Malaka Sudah Disiapkan Pemkab Malaka
• Satu Perwira dan Dua Kapolres di Polda NTT Dimutasi
Mirisnya, dala. kasus kali ini, semua korbannya yang berjumlah enam orang merupakan anak-anak. (Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota)