Bom Ikan di Flotim
Cerita Danposmat TNI AL FlotimTangkap: Pembom Ikan Tembakan Tak IndahkanNelayan Manuver ke Pantai
Penangkapan dua orang nelayan pembom ikan yang dikejar tim terpadu dari Perairan Ojandetun, kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Tim
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE----Penangkapan dua orang nelayan pembom ikan yang dikejar tim terpadu dari Perairan Ojandetun, kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur sampai di Perairan Desa Pruda, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Jumat (29/11/2019) siang menyimpan banyak kisah menarik penuh tantangan.
Komandan Pos Pengamat (Danposmat) TNI AL Flores Timur, Serka Muhamad Sangidun, dihadapan Danlanal Maumere, Kolonel (Marinir) Totok Nurcahyanto, menuturkan penangkapan itu bermula dari laporan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Ojandetun ke ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Flotim.
“Pokmaswas mendengar terjadi empat kali ledakan di laut. Kami bersama tim terpadu berangkat ke Ojandetun,” ujar Sangidun.
Namun setibanya di Ojandetun, tidak ditemukan lagi aktivitas kapal (bodi) penangkapan itu. Tetapi, dari bibir pantai seseorang warga memberi isyarat menggunakan galah dan bendera merah putih bahwa pelaku bom ikan sudah pergi dari lokasi ke arah Pantai Pruda. Mereka kabur menggunakan dua bodi jolor.
“Kami lakukan pengejaran. Dari kejauhan sekitar 250-an meter terlihat samar-samar, ada dua jolor berkecepatan tinggi. Ini terlihat ada asap mengepul hitam. Kami terus kejar mereka,” kisah Sangidun.
Dalam jarak sekitar 100 meter, kata Sangidun, Kabid Pengawas Kelautan dan Perikanan DKP Flotim, Apolinarius YL Demon, S.TP.MM, memastikan bodi jolor yang dikerjar hendak melarikan diri.
Terjadi kejar-mengejar. Sekitar 80-an meter, saya lepas tembakan peringatan tiga kali. Nelayan tidak hiraukan, mereka bahkan terus lari. Mereka manuver di pantai yang terjal, berbatu dan dangkal. Sea raider yang kami pakai tidak bisa menepi ke pantai,” ujar Sangidun.
• BAHAYA !: FIFA Hukum 2 Tim Sepakbola Liga 1 Indonesia Tak Bisa Transfer Pemain, Ini Pelanggaran
Saat itu, enam nelayan menumpang dua bodi jolor melompat ke laut, lalu berenang ke darat meninggalkan jolor dan kabur ke arah bukit.
“Saya lepaskan lagi tiga kali tembakan peringatan ke udara, agar pelaku tidak naik tebing pantai kemiringan sekitar 85 derajat,” imbuh Sangindun. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
• Ledakan di Monas Diduga dari HP, Ini 10 Tips Mencegah HP Meledak