Beraninya Rocky Gerung Sebut Presiden Ngeri Pancasila dan FPI di ILC, Jadi Tagar Trending Twitter
Beraninya Rocky Gerung Sebut Presiden Ngeri Pancasila dan FPI di ILC, Jadi Tagar Trending Twitter
Beraninya Rocky Gerung Sebut Presiden Ngeri Pancasila dan FPI di ILC, Jadi Tagar Trending Twitter
POS-KUPANG.COM - Setelah sekian lama absen, akademisi Rocky Gerung kembali tampil di talkshow ILC TV One
Talkshow ILC TV One dipandu Karni Ilyas.
Selain Rocky Gerung, Menkopolhukam Mahfud MD juga menyampaikan opininya sebagai salah satu stakeholder penyebab izin FPI tak kunjung terbit.
Juga hadir pengamat tatanegara Irmanputra Sidin.
Politisi Fadli Zon, Teddy Gusnaidi, Haikal Hassan, Kapitra Ampera, Guntur Romli juga hadir.
Saat diberi kesempatan berbicara, seperti biasa Rocky Gerung berbincang dengan logika.
"Saya cari isu yang radikal supaya ada yang diviralkan hari ini,"kata Rocky Gerung setelah diberi kesempatan oleh Karni Ilyas.
Mantan dosen Universitas Indonesia ini langsung ke tema ILC TV One.
"FPI akhirnya jadi kasus bahan uji bagi negara sekaligus ditonton sebagai keunikan Indonesia. Unik karena Haikal Hassan membacakan syarat ormas tidak boleh berlambang seperti lambang negara. Memang betul, karena ormas itu bukan negara. Tapi kemudian dikasi syarat, ormas harus berideologi negara. Loh? Itu kan dua hal yang ngaco. Kenapa? karena negara ingin mengangkangi segala hal mengatur mana yang boleh mana yang tidak. Di dalam demokrasi, semua diizinkan kecuali dilarang. Sekarang terbalik semua di larang kecuali diizinkan.," kata Rocky Gerung.
• Riwayat Kasus Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab hingga Terbang Arab Saudi: Mangkir hingga Dicekal
• Megawati Sebut Jokowi Tega Padanya, Kok Kebangetan Ya, Curhatan Ibunda Puan Maharani Terkait BPIP
Ia juga membahas ideologi Pancasila yang masih bisa berubah sebagaimana konstitusi bisa berubah.
Bahkan di sebuah kesempatan, Rocky Gerung m enyebut Presiden juga tidak mengerti tentang Pancasila.
Simak video lengkapnya:
Jadi Trending Tagar di Twitter
Tagar Rocky Gerung menghina presiden trending twitter hari ini Rabu (4/12/18).
Sebanyak 7 ribu cuitan menggunakan tagar Rocky Gerung Menghina Presiden.