99 Warga Keracunan Makanan
Tangani Korban Keracunan Makanan Wabup Army Minta Tenaga Medis Siap 2 x 24 Jam
Penanganan korban Keracunan Makanan Wakil Bupati TTS Jhony Army Konay minta Tenaga Medis siap 2 x 24 jam
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Penanganan korban Keracunan Makanan Wakil Bupati TTS Jhony Army Konay minta Tenaga Medis siap 2 x 24 jam
POS-KUPANG.COM | SOE - Guna menghindari jatuhnya korban dalam kasus keracunan makanan yang terjadi di Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba, Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay meminta para tenaga medis baik dari Dinas kesehatan maupun Puskesmas Noebeba untuk stand by 2 kali 23 jam di posko kasus penanganan kasus keracunan makanan ( Pustu dan Posyandu Desa Oe'ekam).
Selain tenaga medis, dirinya juga meminta petugas dari Dinas Sosial dan BPBD untuk tetap berada di lokasi hingga para pasien keracunan makanan diijinkan pulang kembali ke rumah masing-masing.
• Perbaiki Jalan Masuk Bendungan Tilong, Ini Tanggapan Camat Kupang Tengah
"Saya sudah bicara dengan kepala puskesmas dan Kadis Kesehatan untuk tempatkan tengaa media di posko ini. Pastikan semua korban dilayani dengan baik hingga sembuh," tegas Wabup Army.
Untuk mencegah kasus yang sama terjadi kembali, lanjut Wabup Army, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas atau Dinas Kesehatan jika hendak mengadakan pesta.
• Urgensi Dunia Media Massa yang Sehat
Petugas kesehatan akan memeriksa bahan makanan sebelum diolah menjadi hidangan pesta.
"Kedepan kalau mau adakan pesta bisa koordinasi dengan tenaga kesehatan di tingkat puskesmas untuk memastikan bahan baku makanan dan minuman tidak terkontaminasi bakteri," imbaunya.
Untuk diketahui, Sebanyak 99 warga Desa Oe'ekam, Kecamatan Noebeba mengalami keracunan makanan pasca mengikuti acara pesta pernikahan Sinta dan Decky Nenoliu di Dusun 1 Desa Oe'ekam, Jumat (29/11/2019) malam.
Para korban yang umumkan mengalami gejalah pusing, muntah-muntah, diare hingga sesak napas saat ini dirawat di Pustu dan Posyandu Desa Oe'ekam.
Yovi Baok (28) salah satu korban keracunan menceritakan, dirinya mulai mengalami gejala keracunan sekitar Sabtu (30/11/2019) pukul 01.00 WITA. beberapa saat setelah tiba di rumah, usai menghadiri acara pesta pernikahan, dirinya mulai merasa pusing dan muntah-muntah. Tak lama berselang, dirinya mengalami diare yang membuat tubuhnya lemah.
Dirinya baru mengetahui jika dirinya mengalami keracunan makanan saat petugas kesehatan dari Puskesmas Noebeba mendatangi rumahnya dan membawanya ke Pustu. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)