Workshop Tentang EBT - Inilah Kendala Pemanfaatan EBT

subsidi tarif untuk energi fosil masih murah, sedangkan EBT mahal, karena biaya dan investasinya juga mahal.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Dr. Michael Riwu Kaho menyampaikan materinya pada Workshop Jurnalis tentang Energi Baru dan Terbarukan. Workshop ini berlangsung di Hotel Neo by Aston, Minggu (24/l1/201 

Sedangkan harga jual listrik dari EBT lebih mahal dari migas.

"Apabila dikaitkan di NTT dengan jasa lingkungan, maka EBT berpotebsi tinggi tapi mayoritas ada di kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi," ujarnyal

Dia mengakui, Energi terbarukan adalah cara memanfaatkan kekayaaan alam yang sudah tersedia secara alami. Ada tiga masalah terkait isu jasa lingkungan, yakni insentif bagi pemanfaatan EBT, minimnya instrumen pembiayaan investasi , lahan dan tata ruang.

Kurangnya investasi untuk mendorong dan memanfaatkan EBT.

Kaum Bapa GMIT di Kota Kupang Komit Satu Bapa Tanam Satu Pohon

SERAM, Ki Prana Lewu Ngaku Bisa Panggil Kuntilanak dan Mainkan Jailangkung,Denny Cagur Tercengang

Toilet Taman Nostalgia Rusak dan tak Terawat, Ini Tanggapan Yuven Beribe dari Pemkot Kupang

Dia mengakui, NTT salah satu wilayah yang tertinggi optimalisaai penggunaan EBT.

Pada tahun 2018, lahan kritis di NTT sekitar 2 juta ha atau 44,55 persen dari luas NTT.

Deforestasi akibat kebakaran 15 ha/tahun ,rehabilitaasi atau rehabikitasi hutan dan lahan (RHL) oleh pemerintah hanya 3000 ha per tahun, penyebab utama adalah api dan sapi, potensi EBT berbasis biomasa dan sekaligus berpotensi jasa lingkungan.

Luas laut 200.000 km2, potensi matahari sangat berpotensi.

'Kita serius dengan EBT dikaitkan dengan jasa lingkungan, maka kita tidak kekurangan energi
Michael juga menyampaikan beberapa hal yang bisa dibuat

Penyadaran dan pengetahuan publik tentang EBT, Peningkatan kapasitas dalam mengelola EBT, pemerintah memfasilitasi faktor pemungkin, pemerintah ko juga harus serius soal koordinasi integrasi, sinergisitas (KISS) ,kebijakan dan regulasi ekonomi, pembiayaan dan seterusnya. Bahkan yang dibuat juga adalah inovasi
Sedangkan beberapa kendala soal ego sektoral.

Data Potensi EBT di NTT :
Panas Bumi : 629 MW
Air : 53 MW
Mini/mikrohydro : 95W
Bioenergi :240 MW
Tenaga Surya : 7.272W
Angin : 10.188 MW
Laut : 5.335 MW
Sumber : RUPTL 2018-2027 dan Hivos Project.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved