Berita Tamu Kita

Tamu Kita: Letkol Arm Roni Junaidi: Dorong Semangat Patriotisme Pemuda

Menonton film perjuangan saat masih anak-anak ternyata mendorong sosok lelaki tampan Letkol Arm Roni Junaidi menjadi seorang tentara.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Apolonia Matilde
Dokumentasi keluarga
Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos bersama istri dan anak 

Saat ini bertugas di perbatasan apa yang sudah Anda lakukan?
Yang sudah saya dilakukan di Kodim 1618/TTU adalah program TMMD 104 di Noepesu, pembuatan pasar rakyat Kaubele, program jambanisasi, penghijauan di Tuntun, pemberian air gratis kepada masyarakat, memberikan berbagai macam materi wawasan kebangsaan kepada masyarakat, komunikasi sosial dengan aparat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dan tokoh pemuda.

Dua SMP di Sumba Timur Masih Gunakan Gedung Darurat Swadaya Orang Tua

Bertugas di perbatasan tentu ada kendala, kendala apa yang dirasakan dan bagaimana Anda mengatasinya?
Kendala khusus memang tidak ada, tapi lebih tepatnya adalah tantangan yaitu terbatasnya sarana dan prasarana di daerah perbatasan, sebagai contoh untuk mengatasi masalah kebakaran hutan tidak ada kendaraan angkut personel.

Selama Anda bertugas menjadi anggota TNI prestasi apa yang sudah Anda sabet?
Prestasi khusus tidak ada. Pada tahun 2017 saat dipercayakan menjabat sebagai Danyonarmed 8 Kodam V/Brw, kami meraih peringkat 4 Ton Tangkas Angkatan Darat dari 15 kontingen yang ada serta beberapa prestasi rangking saat di pendidikan saja.

Apa prinsip Anda dalam menjalankan tugas sebagai prajurit TNI?
Prinsip saya dalam menjalankan tugas adalah "Strong Army Comes From Strong Family". Artinya kita akan menjadi prajurit yang kuat atau hebat manakala didukung oleh keluarga yang kuat. (*)

Kepsek dan Guru SDK Wolorae di Nagekeo Bangga Anak Didik Berhasil

Dukungan Keluarga

DANDIM 1618/TTU, Letkol Arm Roni Junaidi, S.Sos, mengatakan, dirinya sangat bersyukur karena memiliki keluarga kecil yang sangat harmonis.

Keberadaan keluarga kecilnya itu yang menjadi semangat dalam melaksanakan tugas dan pengabdian sebagai seorang prajurit TNI.

Menurutnya, keluarga kecilnya sangat bangga dan mendukung dirinya dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit TNI.

Hal itu karena di dukung oleh sang istri yang berasal dari keluarga tentara juga.

"Keluarga sangat mendukung saya dalam berdinas dimana saja. Karena istri saya juga terlahir dari keluarga tentara. Jadi mereka sangat memahami tugas sebagai seorang prajurit," kata Roni kepada Pos Kupang, Sabtu (16/11/2019).

VIDEO: Indahnya Toleransi di Lembata. Majelis Taklim Jadi Panitia Pesparani Katolik. Tonton Videonya

Roni mengatakan, keluarganya sangat memahami tugas yang di embannya saat ini, sehingga jika keluar daerah maka hal itu tidak mejadi halangan.

Apalagi sudah dimudahkan dengan teknologi.

"Keluar daerah bukan menjadi halangan karena saat ini semakin mudah dengan teknologi handphone via WhatsApp maupun video call," terangnya.

Dia mengatakan, anak-anaknya senang dan tidak pernah keberatan dengan tugasnya. Bahkan, mereka lebih senang karena bisa mengenal budaya dari berbagai daerah.

Roni menambahkan, dirinya dan keluarga selalu hidup satu rumah jadi tidak ada masalah. Karena hidup satu rumah, maka dirinya memanfaatkan betul-betul waktu bersama keluarga kecilnya itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved