Hari Guru Nasional
Mengenal Wula Tabba, Guru Matematika Bupati dan Ketua DPRD TTU Saat Ini
Mengenal Wula Tabba, guru matematika Bupati TTU dan Ketua DPRD TTU saat ini
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Mengenal Wula Tabba, guru matematika Bupati TTU dan Ketua DPRD TTU saat ini
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Seorang guru senior Wula Tabba (66), yang kini telah berstatus pensiun adalah seorang guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Kefamenanu. Ia merupakan guru mata pelajaran matematika yang telah mengajar hingga puluhan tahun di sekolah itu.
Sejak diangkat menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 1982, Wula muda memantapkan dirinya menjadi seorang guru. Dua tahun kemudian, ia ditempatkan di SMP Negeri 1 Kefamenanu.
• Sumba Barat Terima 1.758 Pelamar CPNS
Penempatan tersebut, kata Wula, dilakukan karena pada saat itu guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Kefamenanu itu tidak ada.
Tanpa ragu, Wula lalu meninggalkan istri tercintanya Rachel Roki Hebu (64) dan dua anaknya masing-masing yaitu Yohanes Bani Daingu dan Agustina Rara Holi untuk melaksanakan tugas negara sebagai pengajar ke TTU. Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1983, ia memutuskan untuk menjemput istri dan anak-anaknya.
• Bupati Tahun: Penundaan Pelantikan 19 Kepala Sekolah TK Karena Alasan Teknis
"Saya mengajar di sini karena memang waktu itu guru susah sekali apalagi guru matematika. Ketika saya ditempatkan di TTU, saya tanpa ragu, saya jalan. Saya tinggalkan istri dan anak saya. Baru setelah itu saya jemput mereka. Lalu tiga anak saya yang lainnya lahir disini," cerita Wula Tabba kepada Pos Kupang saat ditemui di kediamannya, Senin (25/11/2019).
Wula menceritakan, sejak ia mengajar di sekolah itu, sudah banyak sekali siswanya yang saat ini menjadi orang penting di daerah tersebut. Mereka ada yang sudah menjadi polisi, dokter, hakim, dan jaksa, serta guru dan bidang profesi lainnya. Namun dirinya sudah lupa nama dari mereka.
Wula mengatakan, yang dirinya ingat betul mantan muridnya yang kini sudah sukses menjadi pejabat adalah Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes dan juga Ketua DPRD Kabupaten TTU, Hendrik F. Bana.
Menurutnya, kedua sosok hebat yang kini sedang menjadi pejabat dan memimpin Kabupaten TTU sudah terlihat jiwa kepemimpinan sejak dari dulu kala, dimana kedua mantan siswanya itu memiliki kemampuan untuk memimpin teman-temannya yang lain.
"Mereka itu siswa-siswa hebat di masanya. Ketua DPRD memang sudah terlihat jiwa kepemimpinan nya dari dulu kala. Karena sudah vokal dari dulu, begitu juga dengan Pak Bupati. Mereka sangat baik dan bisa memimpin teman-temannya. Jadi jangan heran kalau mereka bisa menjadi bupati dan ketua DPR," ungkapnya.
Wula mengungkapkan, bukan hanya bupati dan ketua DPRD TTU yang ditempahnya menjadi pejabat di daerah tersebut. Namun masih banyak mantan siswanya yang kini juga menjadi birokrat hebat baik di kabupaten maupun juga di provinsi.
Sebagai seorang ASN, ungkap Wula, dirinya hidup apa adanya seperti ASN lainnya. Tidak ada pendapatan lain selain dari gajinya yang diberikan oleh negara. Meski demikian, ia berkomitmen untuk menyekolahkan kempat anaknya hingga ke jenjang sarjana.
"Kalau anak kedua saya hanya SMA saja karena memang keinginannya tidak sekolah. Kalau yang keempat anak saya, sudah punya kerja semua," ungkapnya.
Wula menjelaskan, ia sudah pensiun dari seorang ASN sejak tanggal 1 Oktober 2019 lalu. Meski demikian, ia masih tinggal di mes sekolah, karena masih ada hewan peliharaan di mes tersebut.
"Tapi kami ada rumah di sekitar pasar baru. Mungkin dalam waktu dekat kami sudah pindah ke rumah kami. Sekarang kami masih tinggal di mes karena masih ada hewan peliharaan," ungkapnya.
Diujung cerita, Wula mengharapkan, kepada para mantan siswanya yang kini menjabat sebagai pemimpin di daerah tersebut agar menjalankan tugasnya dengan baik sehingga kehadirannya bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten TTU. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)