Wakil Menteri PUPR Janji Lanjutkan Pembangunan Auditorium Undana Kupang

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR), Jhon Wempi Wetimpo, SH., MH berjanji akan melanjutkan pembangunan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR), Jhon Wempi Wetimpo, SH., MH saat berkunjung ke Universitas Nusa Cendana Kupang, Jumat (22/11/2019). 

"Permasalahan air memang menjadi perhatian di NTT, untuk itu saya sampaikan jika memang ada kebutuhan terkait pemenuhan air baku termasuk untuk lingkungan kampus, silahkan sampaikan jika membutuhkan dukungan Kementerian PUPR," ujar Wamen Wempi.

Pembangunan kawasan perbatasan dikatakan Wamen Wempi juga menjadi prioritas Kementerian PUPR dalam 5 tahun terakhir.

Pembangunan jalan perbatasan RI-Timor Leste di NTT sepanjang 176,2 Km telah rampung. Di bidang konektivitas, Kementerian PUPR juga membangun dua jembatan gantung di NTT, yakni Jembatan Gantung Welamosa di Kab. Ende Timur (90 meter) dan Jembatan Gantung Kali Nyonya Kota Kupang (72 meter).
Selain konektivitas di perbatasan, Kementerian PUPR pada 2015-2019 juga telah menyelsaikan 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang 3 diantaranya berada di NTT yakni Wini, Motaain dan Motamasin.

Untuk selanjutnya juga direncanakan akan dibangun dua PLBN lagi di Provinsi NTT yakni Oepoli di Kabupaten Kupang dan Napan di Kabupaten Timur Tengah Utara.

Kementerian PUPR juga membangun infrastruktur permukiman yakni Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wee Dabbo Kabupaten Sumba Barat seluas 4.975 hektare pada tahun 2018 dengan anggaran Rp 13,52 miliar.

Selain itu pada tahun 2017 telah dilakukan penataan kawasan kota hijau Desa Tulamame Kabupaten Belu dengan anggaran Rp 4,41 miliar dan penataan kawasan pengembangan destinasi wisata kawasan Komodo Kabupaten Manggarai Barat dengan anggaran Rp 1,71 miliar.

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR telah membangun dua Rumah Susun (rusun) di Provinsi NTT yakni satu Rusun TNI di Kota Kupang dan Rusun Mahasiswa Universitas Tribuana Kalabahi Kabupaten Alor.

Pada tahun 2016 juga telah dibangun Rumah Khusus (Rusus) Perbatasan di Kabupaten Belu sebanyak 135 unit dengan anggaran Rp 47,1 miliar. Untuk membantu peningkatan kualitas rumah masyarakat di NTT, Kementerian PUPR pada 2015-2018 telah menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp 213,7 miliar untuk 14.415 unit rumah.

Rektor Undana, Prof. Fredrik L. Benu berharap dengan kuliah umum yang menghadirkan Wamen PUPR sebagai pembicara dapat membuka pemahaman mahasiswa betapa besar perhatian Pemerintah saat ini dalam pembangunan di wilayah Indonesia Timur.

"Dalam kesempatan ini kami juga menyampaikan usulan tertulis untuk mendapatkan dukungan pembangunan dari Kementerian PUPR untuk Rusun Mahasiswa, Sistem Penyediaan Air Minum Kampus, dan pembangunan auditorium," ujar Fredrik.

Menanggapi adanya bantuan Wamen, Rektor dua periode itu menyebut dirinya sangat mengapreisiasi Wamen Wempi yang rela turun ke bawah mendengar aspirasi masyarakat, termasuk dunia kampus.

"Inilah pentingnya seorang pemimpin turun ke bawah untuk melihat persoalan-persoalan yang ada di tingkat bawah. Sebagai contoh Undana, misalnya sudah lima tahun tidak pernah mendapat anggaran rupiah murni untuk pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Pembangunan yang ada selama ini, lanjut dia, menggunakan anggaran PNBP Undana, dan itu terasa belum cukup. Dirinya bersyukur, Wamen PUPR hadir di Undana untuk melihat persoalan itu. Ia pun berharap agar Alumni Pariwisata Universitas Cendrawasih itu bisa menyuarakan hal itu di tingkat pusat guna menyelesaikan permasalahan infrastruktur di perguruan tinggi. (kk)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved