Renungan Harian Kriten Protestan, 18 November 2019 : Pengendalikan Diri Adalah Kunci Sukses
Ia membawa pulang uang dengan jumlah yang cukup banyak, dan uang itu ia gunakan sebagian untuk membangun rumah bagi keluarga
Renungan Harian Kriten Protestan, 18 November 2019 : Pengendalikan Diri Adalah Kunci Sukses
Oleh : Pdt. Mesakh Pinis
POS-KUPANG.COM--Pada suatu kesempatan saya berdiskusi dengan seorang pemuda yang baru pulang dari negara tetangga sebagai TKI, Ia membawa pulang uang dengan jumlah yang cukup banyak, dan uang itu ia gunakan sebagian untuk membangun rumah bagi keluarga, sebagian membeli satu kendaraan pic up, sebagian modal usaha ternak sapi.
Pemuda jemaat yang baru pulang di akhir bulan Oktober ini, berbeda dengan pemuda/pemudi lainya sebagai TKI/TKW. Karena umumnya pemuda/i TKI/TKW pulang dari tanah rantauan dengan membawa pulang 1 unit TV lengkap dengan VCD dan parabola, dan satu unit genset.
Setelah tiba dikampung para tetangga ikut membanggakannya dengan berkumpul dan menonton film hingga beberapa minggu saat masih ada sisa uang perjalanan untuk membeli bahan bakar, namun setelah sisa uang jalan terpakai maka barang-barang elektronik itu menjadi mubasir, bahkan mulai di jual satu persatu karena membutuhkan uang.
Bangga dengan sukses pemuda TKI yang baru pulang ini, kemudian saya menjumpainya untuk mendiskusikan apa perbedaannya dengan TKI lainnya sehingga ia pulang dengan hasil yang cukup membanggakan sedangkan teman lainnya pulang dengan mengecewakan.
Seperti biasanya jika baru bertemu dengan anggota jemaat baru, percakapan diawali dengan perkenalan dan cerita-cerita kelakar dan lucu. Di tengah kehagatan cerita saya mengatakan “ selamat sukses”. Kakak sudah menjadi contoh bagi saudara-saudara kita yang lain.
Sebagai pelayan, saya baru bertemu semangat dan sukses seorang TKI/TKW di jemaat. Dan ketika saya mempertanyakan faktor utama yang menjadi penyebab ia sukses, ia mengatakan “ sederhana dari sukses adalah pengendalian diri”.
Selama saya dirantauan, walaupun selama 4 tahun saya tidak pernah bergereja tetapi saya mengendalikan diri dan iman saya untuk tetap komit terhadap janji saya saat peneguhan sidi.
Saya sudah kembali dan seperti yang bapak lihat, saya sedang membangun rumah, saya sudah membeli satu unit pic up, dan masih cukup modal usaha ternak sapi, dan minggu depan saya akan mengundang bapak, untuk ibadat syukuran rumah, syukuran mobil baru dan doa untuk usaha ternak. Perpuluhan saya selama saya bekerja di luar negeri sudah saya serahkan setiap bulan melalui orang tua saya.
Kisah sukses dari pemuda ini mengingatkan kita tentang Nats firman Tuhan dalam Gal 5 :23, Yak 3: 2 dan 2 Petr 1:6 serta Ams 25:28. Tentang penguasaan diri.
Kata Yunani enkrateia mempunyai arti penguasaan diri, pengendalian diri, mengekang diri (self control, control over desire), kesederhanaan dan tahan nafsu. Kata ini juga sinkron dengan kecukupan atau ketenangan. Secara sederhana arti kata ini digambarkan sebagai menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu, seperti menahan nafsu makan, nafsu boros, nafsu kejahatan dan nafsu lainnya.
Penguasaan diri sangat penting karena sepanjang hidup, kita berhadapan dengan berbagai hal yang menyeret kita kepada hal-hal yang justu membawa kepada kesia-siaan dan kegagalan.
Banyak ahli kepemimpinan menyebutkan penguasaan diri adalah salah satu kunci Sukses. Tentu saja kesuksesan yang dimaksudkan dari berbagai aspek mulai dari pekerjaan, usaha bahkan keluarga. Mengapa karakter atau sifat yang disebut ini menjadi salah satu Buah Roh itu sangat penting ? ada dua alasan dapat saya sebutkan :
1. Penguasaan Diri Mendorong Kita Untuk Mengasihi Allah