Polri Rilis Tiga Sebab Menguatnya Sikap Intoleransi di Indonesia, Apa Saja?

Pihak Polri merilis tiga sebab menguatnya sikap intoleransi di Indonesia, apa saja?

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/DIAN ERIKA
Ketua Satgas Nusantara yang juga Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono, saat mengisi diskusi di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2019). 

Lambat laun, perbedaan ini terus dicari celahnya sehingga muncul nilai primordialisme.

"Di sinilah muncul tindakan-tindakan intoleransi terhadap sesama," lanjut Gatot.

3. Perkembangan medsos

Penyebab ketiga, perkembangan media sosial (medsos) yang sangat cepat. Melalui perkembangan medsos ini, paham intoleran banyak disebarluaskan.

"Kalau dulu orang mengajarkan paham radikal itu melalui cara pertemuan atau cara diskusi. Sekarang menggunakan medsos," katanya.

"Bagaimana orang itu bisa intoleran? Belajar dari medsos. Bagaimana seseorang bisa jadi teroris? Belajar dari medsos."

Menurut Gatot, perkembangan medsis menjadi tantangan bersama semua pihak memerangi intoleransi.

Sebab, selain sisi negatif, medsos juga mempunyai sisi positif yang bisa dimanfaatkan. "Yang negatif inilah yang perlu kita antisipasi, khususnya bagaimana kita membangun toleransi, baik lewat edukasi maupun langkah lain, " tambah Gatot. (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Tiga Sebab Menguatnya Sikap Intoleransi di Indonesia Versi Polri",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved