Cewek Cantik Ini Bikin Geram ISIS, Usai Bunuh 100 Anggota ISIS, Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar
Sniper Cantik Joanna Palani Bunuh 100 Orang Anggota ISIS, Kepalanya Dihargai Rp 14 Miliar
"Saya adalah seorang penembak jitu.”
“Saya suka menggunakan otak dan tubuh saya untuk fokus pada misi saya," ungkap Joanna.
"Saya dilatih oleh banyak kelompok di Kurdistan dan di luar wilayah Kurdi di Suriah," tambahnya.
Dia juga dilaporkan memerangi pemerintahan rezim Bashar al-Assad di Suriah. (Maria Andriana Oky)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Intisari.grid.id berjudul "Jadi Tentara yang Paling Dicari ISIS dan Kepalanya Dihargai Rp14 Milliar, Inilah Sosok Sniper Cantik Joanna Palani"
* Sambil Nangis, Nada Fedulla, WNI Eks ISIS Ingin Pulang ke Indonesia, Tak Tahu Dibawa Ayahnya ke Suriah
POS KUPANG.COM -- Belakangan muncul wacana untuk memulangkan WNI eks ISIS yang kini tinggal di kamp-kamp penahanan di Irak dan Surya
Para WNI tersebut ditahan setelah ISIS kalah dalam perang melawan pasukan kualisi.
Para kombatan ISIS banyak yang melarikan diri sementara sebagian lagi ditahan dan dipenjarakan di kamp-kamp di wilayah tersebut
Salah satunya adalah kamp pengungsian al-Hol, Suriah Utara, wilayah yang berada di bawah kekuasaan Pasukan Demokratik Suriah atau SDF.
Di kamp pengungsian tersebut, terdapat sejumlah warga negara Indonesia yang tengah menanti kepastian nasib mereka, salah satunya adalah Nada Fedulla.
Dalam sebuah wawancara di BBC, Selasa (4/2/2020), Nada Fedulla mengaku dibawa oleh ayahnya ke Suriah sejak 2015 silam.
Saat itu, dia masih duduk di bangku sekolah dan harus merelakan cita-citanya menjadi seorang dokter.
"Saat masih sekolah, saya bercita-cita menjadi dokter dan saya sangat senang belajar," kata Nada kepada BBC.
Menurutnya, dia tak tahu bahwa sang ayah akan membawanya ke Suriah dan bergabung dengan ISIS. Selain Nada, ayahnya juga membawa anggota keluarga mereka yang lain, termasuk sang nenek.