Iran Menemukan Ladang Minyak Baru Berisi 50 Miliar Barel di Tengah Sanksi Amerika Serikat

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan negeri itu telah menemukan ladang minyak baru yang berisi sekitar 50 miliar barel.

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/ANGELA WEISS / AFP
Presiden Iran, Hassan Rouhani saat berbicara dalam sebuah forum PBB. 

“Sesuai laporan SKK Migas, target produksi Blok Masela akan dimulai pada tahun 2027. Indonesia akan menerima selain porsi besar dari proyek ini, juga dampak gandanya, seperti industri petrokimia yang juga dibangun mengikuti proyek Blok Masela," tulis Jokowi di akun Instagramnya, @jokowi.

Jokowi menambahkan, delegasi Inpex bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto telah menemui dirinya pada Selasa (16/7/2019) lalu.

Dalam pertemuan itu, Inpex bersama Jonan dan Dwi telah melaporkan perkembangan revisi atas rencana pengembangan proyek tersebut.

“Investasi yang bernilai besar ini akan sangat berarti bagi Indonesia,” kata Jokowi.

Sebagai tambahan atas persetujuan revisi PoD, pemerintah juga menyetujui permohonan untuk alokasi tambahan waktu selama 7 tahun dan perpanjangan Production Sharing Contract (PSC) Wilayah Kerja atau Blok Masela selama 20 tahun hingga 2055.

Selanjutnya, Inpex akan terus bekerja bersama Shell sebagai mitra kerja untuk memulai aktivitas persiapan yang diperlukan dalam rangka melaksanakan kegiatan Front End Engineering Design (FEED).

Dengan mulainya proyek ini, Pemerintah Indonesia akan menerima investasi sekitar 39 miliar dollar AS dan Inpex sekitar 37 miliar dollar AS. Angka tersebut sudah termasuk 10 persen milik daerah, sehingga Inpex dan Shell hitungannya bisa terima 33,3 miliar dollar AS.

Potensi ini masih bisa dioptimalkan dari dampak multiplier seperti industri petrokimia dan potensi investasi 5 miliar dollar AS di daerah tersebut.

Proyek Lapangan Abadi adalah proyek pengembangan LNG skala besar terintegrasi pertama yang dioperasikan oleh INPEX di Indonesia sebagai operator, sesudah Proyek LNG Ichthys di Australia.

Jumlah output gas alam di Lapangan Abadi sebesar 10,5 juta ton per tahun, mencakup sekitar 9,5 juta ton gas alam cair/LNG per tahun, dan memasok penyediaan gas untuk lokal melaluo jalur pipa. Untuk kondensatnya, mencapai sekitar 35.000 barel kondensat per hari. SKK sendiri menargetkan blok Masela akan mulai produksi pada 2027.

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved