Pimpin Misa HUT Ke-36 SMANDU Langke Rembong, Pater Mundus Pesan Pentingnya Kerja Keras

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-RUTENG-Seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka HUT ke-36 SMAN 2 alias Smandu Langke Rembong, Manggarai ditutup dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Pater Mundus Beda, SVD, Jumat (8/11/2019) pagi di halaman tengah sekolah itu.

Dalam kotbahnya Pater Mundus yang juga dosen Unika St. Paulus Ruteng ini menggaris bawahi pentingnya kerja keras, kerja cerdas, kerja sama dan doa.

Empat hal tersebut harus dilaksanakan secara seimbang.

• Bupati Don Sampaikan Ini Saat Kegiatan Kotagoa Expo 2019 di Boawae Nagekeo

"Tidak ada kebahagiaan dan kesuksesan tanpa kerja keras, kerja cerdas, kerja sama, dan doa," kata Pater Mundus.

Selanjutnya beliau menjelaskan, perbedaan itu perlu dalam kebersamaan.

Ia mengibaratkan perbedaan dalam kebersamaan itu seperti pelangi dan bunga tulip.

"Kita lihat pelangi dan bunga tulip itu indah karena dirangkai dari perbedaan yang terjaga dengan baik. Oleh sebab itu marilah kita belajar dari bunga tulib dari pelangi dan tentu dari Tuhan Yesus sendiri tentang pentingnya perbedaan dalam kebersamaan" lanjut Pater Mundus dengan tegas.

Sementara itu, Viktor Made mewakili alumni angkatan pertama menyampaikan rasa bangganya terhadap lembaga ini.

Ia mendorong civitas akademika untuk belajar dengan baik agar otak cerdas hati bijaksana, agar menjadi manusia yang smart dan wise. " Mari kita bersyukur, berbangga dan senantiasa menjadi garam dan terang bagi sesama. Biarkanlah rasa syukur jadi pijakan kita dalam hidup. Kita harus menjadi orang yang smart dan wise. Jangan hanya berhenti pada clever saja atau kecerdasan otak saja tapi cerdas untuk semua aspek kehidupan, dan itu baru namanya smart dan wise," tuturnya dengan santun.

Beliau datang dari Surabaya dan menghargai undangan panitia untuk ikut dalam HUT almamaternya ini.

Selanjutnya Kepsek SMAN 2 Langke Rembong, Tarsisius Jayaloni menggarisbawahi pentingnya kebersamaan dalam membangun manusia unggul.

Ada dua hal yang ditekankan beliau yaitu pertama, visi dan misi sekolah unggul dan kedua, kebersamaan atau persaudaraan untuk membangun kualitas atau manusia unggul.

"Sekolah unggul merupakan visi kita. Bagaimana mewujudkan visi ini? Ini menggugat kompetensi dan komitmen kita. Kita dituntut untuk selalu bersama. Mari kita bangun lembaga ini dengan saling menyayangi bukan menyaingi, mencari solusi bukan sensasi, saling menghargai bukan melukai," ajaknya dengan bijak.

Hari puncak diisi dengan berbagai acara hiburan seperti tarian, nyanyian, baca puisi, dance dan lain-lain.