Bupati Don Sampaikan Ini Saat Kegiatan Kotagoa Expo 2019 di Boawae Nagekeo

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | MBAY --Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, membuka kegiatan Kotagoa Expo 2019 di SMPK Kotagoa Boawae Kabupaten Nagekeo, Kamis (7/11/2019).

Bupati Don menegaskan Kotagoa Expo merupakan ajang aktualisasi diri dalam karya dan seni.

Bupati Don, memberikan apresiasi Kotagoa Expo kali ini, yang dikemas dalam bentuk pegelaran seni, pameran dan bazar sebagai manifestasi konsep-konsep pendidikan yang dilakoni para siswa dan civitas akademika SMPSK Kotagoa Boawae.

• Biaya Pasien BPJS di RSUD Komodo, BPJS Baru Bayar Sampai Januari 2019

"Inilah substansi paling mendasar dari ajang ini, dimana lembaga menyediakan ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk bereksplorasi, berekspresi melahirkan karya-karya nyata sebagai buah dari Inovasi dan Kreasi atas proses pembelajaran sehari - hari, dari mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Prakarya dan mata pelajaran terkait lainnya," tegas Bupati Don.

Kata Bupati Don, pendidikan ke depan lebih menyentuh pada pendidikan Karakter, proses pendidikan membuat siswa berkreasi.

"Tadi dapat kita amati bahwa botol berisi air dapat menghasilkan nada yang sangat indah. Para ahli memastikan bahwa dengan kemajuan teknologi informasi dapat mempermudah serta kita belajar dari bangsa yang sudah maju seperti Jepang. Ketika mereka kalah dalam perang dunia ke dua, merubah cara berpikir, bukan kekuatan lagi melainkan menyiapkan guru menuju perubahan buat peserta didik, sehingga Jepang menguasai IPTEK," ujar Bupati Don.

Dirinya mengatakan saat ini sedang mencari bagaimana mendapatkan Guru yang baik, hebat, karena ke depan akan terjadi perubahan kurikulum, dengan Bahasa Inggris yang selalu dipakai di mana-mana.

"Komputer merupakan transfer data besar, progremer, online dan anak-anak harus mengenal bahasa komputer. Perlu ilmu Statistik untuk mengolah data, untuk mendapatkan informasi pengukurannya.
Supaya bisa mengenal dan memahami tentang orang lain yaitu Psikologi, anak harus dibekali dengan ilmu yang ada, supaya bisa mengenal perilaku, memahami sikap, ekspresi, dapat membangun komunikasi dengan orang yang kondusif, dapat mempengaruhi orang demi tujuan positif," ungkap Bupati Don.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan, Inocentius Keo, memaparkan, tujuan kegiatan adalah untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas.

Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari pengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.

Selain itu, untuk menyiapkan siswa agar menjadi warga demokratis, dan menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri (civil society).

Kata Inocentius, tujuan khususnya adalah bagi siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan tentang hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta menjalankan upaya pembinaan manusia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat rohani dan berkepribadian yang mantap dan mandiri, Serta
memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

"Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian dan mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan
keadaan lingkungannya," jelas Inocentius.

Ia mengatakan walaupun kegiatan Kotagoa Expo merupakan internal sekolah, namun demi pembelajaran dan pembiasan maka dalam pelaksanaanya melibatkan SD-SD pendukung dan SMA-SMK radius kota Boawae.

"Dengan melaksanakan Kotagoa Expo 2019 ini diharapkan peserta didik akan mendapatkan pengalaman belajar, mengaktualisasi diri dan mematangkan kemandirian sambil terus menatap masa depan dengan penuh optimisme. Dapat menjadi even yang mendidik dan menghibur berbagai kalangan yang berkesempatan hadir," ujarnya.