Breaking News

Gara-gara Dituding Warganet Kasusnya Rekayasa, Penyidik KPK Novel Baswedan Buka Suara

Gara-gara dituding warganet kasusnya Rekayasa, Penyidik KPK Novel Baswedan buka suara

Editor: Kanis Jehola
Kompas.com / Tatang Guritno
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan ditemui di depan kediamannya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (11/4/2019). 

Gara-gara dituding warganet kasusnya Rekayasa, Penyidik KPK Novel Baswedan buka suara

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Gara-gara dituding warganet kasusnya Rekayasa, Penyidik KPK Novel Baswedan buka suara.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Novel Baswedan menanggapi tudingan seorang warganet yang menyebut kasus penyerangan terhadapnya merupakan rekayasa.

Tuduhan ini muncul karena ada cuplikan video yang menunjukkan Novel masih bisa melihat setelah diserang orang tak dikenal.

Pilkada 2020, KPU Minta Pemda di 270 Wilayah di Indonesia Lakukan Sosialisasi

Melalui keterangan tertulis yang disampaikan kuasa hukumnya, Alghiffari Aqsa, Novel menjelaskan bahwa video itu diambil pada kurun waktu April-Juli 2017.

Novel mengatakan, saat itu ia belum menjalani operasi osteo odonto keratoprosthesis (OOKP). "Saat itu belum dilakukan operasi OOKP pada mata kiri saya karena Prof Donald Tan sedang upayakan dengan stem cell dengan cara dipasang selaput membran plasenta pada kedua mata saya untuk menumbuhkan jaringan yang sudah mati," kata Novel, Selasa (5/11/2019).

Novel melanjutkan, upaya itu rupanya tidak menemui hasil hingga Agustus 2017. Bahkan, dalam waktu enam bulan diperkirakan kedua mata Novel dapat tak bisa melihat sepenuhnya.

Mantan Dirut PLN Sofyan Basir Divonis Bebas, Ini Komentar KSP Moeldoko Soal Sikap Istana

Oleh sebab itu, barulah Novel Baswedan menjalani operasi OOKP yang membuat kondisi mata dia terlihat rusak sebagaimana yang terlihat saat ini.

"Saat itu bila orang lihat mata kiri saya seperti tidak sakit, bahkan tidak merah dan bening, seperti kelereng. Tapi sebenarnya selnya justru sudah banyak yang mati dan fungsi melihatnya sangat kurang," ujar Novel.

"Jadi wajar saja orang awam mengira saya tidak sakit," kata Novel Baswedan.

Novel menyatakan, proses pengobatannya masih terus berjalan dan didampingi oleh perwakilan KPK. Ia pun memastikan setiap perkembangan dari proses pengobatan selalu dilaporkan ke pimpinan KPK.

Tudingan rekayasa kasus Novel kembali muncul lewat sebuah video yang viral di media sosial.

Dalam video itu, seorang perempuan mempertanyakan kebenaran kasus Novel karena mata Novel terlihat normal dan masih bisa melirik ke seorang wartawan yang menyapanya di rumah sakit dalam sebuah cuplikan tayangan berita yang ia lampirkan.

"Video tersebut di-share 19 April dan kejadian dia kena siram air keras itu kalau enggak salah tanggal 19 April. Yang aku pertanyakan, saat Novel Baswedan tertangkap kamera dari TV NET, kalau dia sedang disorot sama TV NET gitu, kok matanya masih bisa melirik seperti biasa ke arah kamera, sedangkan katanya kena air keras," ujar perempuan dalam video tersebut.

Hingga saat ini, Polri belum dapat menangkap pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan. Kasus ini belum juga terungkap hingga lebih dari dua tahun.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved