Badan Nasional Penanggulangan Bencana Gandeng BPBD Manggarai Timur Diskusi Publik

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Gandeng BPBD Manggarai Timur Diskusi Publik

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Bupati Matim, Agas Andreas, S.H, M.Hum sedang membuka kegiatan mengatasi bencana di Matim yang dilaksanakan BNPB 

Keterlibatan yang menyertakan semua elemen pada forum ini, tambahnya, menjadi dasar dalam mengoptimalisasi peran dan konektifntas pembangunan dengan dasar analisis kajian peta risiko bencana demi mewujudkan ketangguhan daerah kabupaten Manggarai Timur dan seluruh masyarakatnya dalam menghadapi bencana.

Ada empat poin penting yang harus kita lihat secara bersama sama diantaranya;

Pertama, Kita dapat meningkatkan kerja sama dalam melakukan kegiatan mitigasi kebencanaan dengan berpedoman pada dokumen kajian risiko bencana.

Kedua, mendorong dan memastikan isu kebencanaan dalam perumusan kebijakan pemerintah. Ketiga, mendorong pembentukan Forum PRB di Kabupaten Manggarai Timur.

Dan, keempat, Mendorong peran dunia usaha untuk berkiprah dalam kerja-kerja PRB agar dapat berpartisipasi dalam mengatasi masalah kebencanaan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Agas memberikan ucapan terima kasih kepada Kepala Badan Nasional Penangngangan Bencana (BNPB) dalam hal ini Direktur pengurangan risiko bencana badan Nasional penanggulangan bencana Republik Indonesia, Dr. Raditya Jati,S.Si.,M.Si. beserta rombongannya yang telah memilih Kabupaten Manggarai Timur untuk melaksananaan kegiatan penyusunan dokumen peta risiko bencana tahun ini.

"Kiranya dengan diadakannya diskusi publik penyusunan dokumen peta risiko bencana dapat memberi manfaat bagi perlindungan masyarakat di daerah ini dari ancaman bencana", tungkas Bupati Agas

Turut hadir dalam kegiatan itu yakni, Kepala Pelaksana BPBD Matim Drs. Atonius Dergong, Kepala Dinas Sosial Matim, Drs. Wihelmus Deo, Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup Daerah, Drs. Donatus Datur dan seluruh peserta diskusi turut hadir dalam kegiatan itu.

Hadir pula, staf dari Palang Marah Indonesia (PMI) Matim, Dedianus Jedeot dan Natalia Hety Dudi dari Wahana Visi Indonesia (WVI) Kabupaten Matim. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved