Taman Seminari Pertama Didirikan di Kedang Lembata
Sebuah Taman Seminari pertama di wilayah Kedang yang mencakup Kecamatan Omesuri dan Buyasuri Kabupaten Lembata
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
"Aliran pertama didirikan Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK), lalu pertimbangan didik secara katolik sejak usia dini lalu ada Taman Seminari yang di dalamnya anak-anak dididik dengan kekhasan khusus katolik," ujarnya.
Menurut Frans Taman Seminari di NTT sudah berjumlah 14. Di Lembata ada 3 taman seminari yang sudah memiliki izin operasional yakni Taman Seminari Ratu Rosari Kalikasa Atadei, Taman Seminari Santa Wilhelmus di Lodoblolong Lebatukan, dan Taman Seminari di Kolior Lewoleba. Sedangkan Taman Seminari Santa Isabela di Bluwa Lewoleba dan Taman Seminari St Agnes Atulaleng masih dalam proses pengurusan izin operasional.
Kalau sudah dapat izin operasional, jelasnya, sekolah itu juga sudah bisa mendapatkan bantuan operasional sekolah dari Kementerian Agama.
"Kalau sudah ada izin operasional maka tanggungjawab Kementerian Agama untuk upah guru dan honor lainnya jadi bukan di dinas PKO lagi."
Dia berpesan kepada pengelola dan guru Taman Seminari Santa Agnes supaya menciptakan situasi sekolah yang bernuansa Katolik.
Misalnya, setiap pagi diputar lagu-lagu rohani, doa angelus dan kekhasan lainnya sehingga ada karakter katolik di sana.
Dia sangat berharap masyarakat mendukung pendirian sekolah ini agar makin berkembang dari tahun ke tahun. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO)