SMAK Syuradikara Ende Galakan Gerakan Anti Plastik
SMAK Syuradikara Ende menggalakan gerakan anti sampah plastik. Sebagai bentuk implemtasi dari gerakan tersebut para siswa dilarang untuk membawa minum
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM,ENDE---SMAK Syuradikara Ende menggalakan gerakan anti sampah plastik. Sebagai bentuk implemtasi dari gerakan tersebut para siswa dilarang untuk membawa minuman dalam kemasan plastik habis pakai k sekolah dan sebagai pengganti pihak sekolah menyiapkan air minum di sekolah.
Kepala Sekolah SMAK Syuradikara Ende, Pater Stef Sabon Aran SVD mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Jumat (1/11/2019) di Ende.
• Jadi Menteri BUMN di Kabinet Jokowi, Erick Thohir Mundur dari Jabatannya di Persib Bandung, Info
Pater Stef mengatakan bahwa saat ini semua elemen masyarakat maupun kelompok peduli lingkungan sedang menggalakan gerakan anti sampah plastik.
Sebagai bagian dari masyarakat ujar Pater Stef maka SMAK Syuradikara Ende menyambut gerakan tersebut dengan melarang para siswa dan guru serta pegawai membawa minuman dalam kemasan plastik habis pakai ke sekolah.
Sebagai penggantinya pihak sekolah setiap hari menyiapkan 10 galon air secara gratis di sekolah yang dapat diambil oleh para siswa setiap jam istirahat,ujar Pater Stef.
Dikatakan para siswa hanya diperbolehkan membawa kemasan atau wadah yang berisi air minum dari rumah dan apabila air yang dibawa dari rumah sudah habis diminum maka para siswa dipersilahkan mengambil air yang disiapkan pihak sekolah.
“Pada awalnya memang agak susah namun demikian kita harus mencoba dan terus berusaha karena sampah plastik saat ini sudah dalam tahap yang mengkuatirkan,”kata Pater Stef.
Menurut Pater Stef apabila para siswa secara sadar menggelorakan kawasan anti sampah plastik maka bukan tidak mungkin secara perlahan sampah plastik akan dikurangi.
“Semenjak pihak sekolah mengkampanyekan kawasan anti sampah plastik saat ini lingkungan SMAK Syuradikara Ende nyaris tidak ditemukan adanya sampah plastik,”kata Pater Stef.
Menurut Pater Stef apabila semua pihak memiliki kesasadaran untuk kampanye anti sampah plastik maka lingkungan akan terbebas dari sampah plastik.
“Dengan adanya gerakan anti sampah plastik maka SMAK Syuradikara minimal sehari sudah mengurangi sekitar 1000 kaleng atau kemasan plastik karena saat ini ada 1000 orang siswa yang ada di SMAK Syuradikara mereka sudah kami larang membawa kemasan plastik habis pakai berupa wadah air minum ke sekolah,”kata Pater Stef.