Liga 1 2019
Kronologi hingga Bonek Rusuh, Ini Harapan Persebaya Surabaya Tak Dihukum, Info
Usai pluit panjang dibunyikan, ratusan Bonek tidak hanya masuk ke tengah lapangan tapi juga merusak sejumlah fasilitas, membakar papan iklan di pinggi
Berdasar laporan dari reporter SURYA.co.id di lapangan, berikut ini kronologi kericuhan yang terjadi di Gelora Bung Tomo (GBT) usai pertandingan Persebaya vs PSS Sleman.
Dari beberapa pantauan, kericuhan yang dilakukan oleh oknum suporter ini menyebabkan banyak fasilitas di stadion GBT mengalami kerusakan.
Sebelum terjadi kericuhan, para suporter memang beberapa kali melakukan aksi protes kepada klub yang tertinggal 1-3 sejak babak pertama.
Protes itu antara lain menyalakan flare dan petasan, hingga aksi mengosongkan tribun atas penampilan Persebaya yang tidak kunjung mendapat kemenangan.
Selain itu, dari video yang beredar di grup-grup WhatsApp, terdapat sejumlah api yang membakar sejumlah papan sponsor di samping lapangan.
Persebaya harus mengakui keunggulan tamunya, PSS Sleman dengan skor 2-3 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (29/10/2019).
Tiga gol bersarang ke gawang Persebaya dicetak oleh Jepri Kurniawan (16), Haris Tuharea (41) dan gol Yevhen Bokhashvili (43).
Sementara satu gol Persebaya dicetak oleh David da Silva (34) dan Diogo Campos dari kotak penalti menit 77.
Bisa perkecil ketertinggalan menjadi 2-3 hingga menit 77, menjadikan semangat Persebaya kembali meningkat.
Namun, pelannya tempo permainan dan rapatnya lini pertahanan menjadikan Persebaya sulit ciptakan peluang.
Hinga menit 84, Persebaya terus mengurung pertahanan PSS Sleman.
Terus ditekan, PSS Sleman menarik Haris Ruharea digantikan Purwoko Yudi menit 85.
Masuki akhir laga, nyaris laga bermain separuh lapangan di sisi PSS Sleman.
Meski terus mengurung, Persebaya gagal menambah gol, sehingga harus mengakui keunggulan PSS Sleman dengan skor 2-3.
Selain memperpanjang enam laga tanpa kemenangan, hasil ini sekaligus menjadi kekalahan perdana Persebaya di laga kandang di Liga 1 2019.