Pekka Lembata Didik Anak Tidak Buang Sampah Plastik
Festival budaya di Pekka Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata mendidik Anak tidak buang sampah plastik
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
"Laki-laki hebat tetapi perempuan lebih hebat. Perempuan mampu sekali untuk bertahan hidup. Semua serba terbatas tapi semuanya bisa berjalan dengan baik. Ini karena semangat serius, santai, santun dan tulus. Di dalam kesantaian tapi ada keseriusan. Semua peserta santun dan tunduk pada aturan dan ketulusan ini jadi faktor penentu. Saya harap festival budaya anak ini tidak berhenti tahun ini. Kalau bisa adakan lagi tahun depan dan libatkan unsur pendidikan sebagai pelaksana," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu juri perlombaan Michael Amun. Menurut Michael kegiatan ini harus diadakan lagi tahun depan dengan melibatkan pemerintah Kabupaten Lembata.
"Kami mengharapkan kepada semua peseta lomba, hari ini kalau kalian belum beruntung maka masih ada hari esok, jangan patah semangat, harus lebih semangat," pesannya.
"Harapannya adik-adik yang ikut kegiatan bisa tumbuh dan berkembang dalam sanggar budaya di desa masing-masing. Semoga proses festival ini bisa menjual hal hal yang selama ini terpendam," demikian yang diungkapkan Kepala Desa Amakaka, Thomas Tiro Purab.
Menanggapi keinginan banyak pihak menjadikan Festival Budaya Anak sebagai event tahunan, Ketua Wali Amanah Serikat Pekka NTT, Petronela Peni Loli, mengatakan festival bertemakan budaya dan lingkungan itu akan berlanjut tahun depan kalau ada dukungan dari pemerintah desa.
"Kita sudah bubuhi tanda tangan supaya kita bisa lanjutkan tahun depan," ungkapnya sembari mengatakan kalau antara pemerintah desa, kecamatan dan Pekka Lembata sudah bersama menyepakati nota kesepahaman supaya festival itu jadi gelaran tahunan dengan adanya kontribusi dari APBDes masing-masing desa.
Fasilitator lapangan Program Pekka NTT, Bernadete Langobelen menyebutkan proses pemberdayaan Pekka Lembata tidak hanya pada para ibu tapi juga pada generasi muda anak-anak.
"Tahun depan pasti akan kita lakukan asal ada kerja sama," tegasnya.
Dia juga mengatakan penandatanganan deklarasi dan nota kesepahaman dengan pemerintah desa supaya Festival Budaya Anak jadi event tahunan adalah sejarah pertama bagi Pekka Lembata. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, RICKO WAWO)