Gerombolan Kejahatan Beraksi sebagai Pengemis, Saat Diminta Baca Bismillah Tak Bisa, iInfo

PARA gelandangan dan pengemis atau gepeng memilih busana Muslimah, saat melakukan aksi mereka. Bahkan, dengan memperbudak anak-anak untuk mengemis.

Editor: Ferry Ndoen
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi pengemis. 

Astaghfirullah.. bagaimana menurut kalian?

Tonton sampai selesai!

“Barangsiapa meminta-minta kepada orang lain dengan tujuan untuk memperbanyak kekayaannya, sesungguhnya ia telah meminta bara api; terserah kepadanya, apakah ia akan mengumpulkan sedikit atau memperbanyaknya” (HR. Muslim no. 1041).

Sebuah riset yang dilakukan relawan membuktikan, kaum pengemis dan gelandangan yang melakukan perbudakan dan penculikan bahkan tidak bisa membaca Bismillah.
Padahal, mereka berpenampilan seolah mereka adalah orang Islam yang taat dengan agama Islam yang di antaranya ditunjukkan dengan berpakaian ala orang Islam yang taat beragama.

Ternyata semua itu tidak lebih hanya modus mereka untuk memuluskan aksi kejahatannya.

Situasi seperti itu diyakini sama di banyak kota lainnya, bukan hanya pernah dibuktikan di London dan beberapa kota besar lainnya.

Banyak kalangan yang memberikan uang dan harta mereka kepada kaum miskin dan gelandangan dinilai salah kaprah.

Soalnya, terbukti, gelandangan dan pengemis tidak lain hanya profesi yang dilakukan para pemalas untuk tidak mau bekerja demi mendapatkan uang.

Kegiatan yang dilakukan gerombolan pengemis dan gelandangan dengan berpura-pura menjadi orang Islam yang taat sebenarnya menodai agama Islam.

Hal serupa itu diyakini akan ditemukan di banyak tempat lainnya. *)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved