Mahasiswa Lima Perguruan Tinggi di NTT Terpapar Radikalisme

Diantara Mahasiswa di lima perguruan tinggi di Provinsi NTT ada yang terpapar radikalisme

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Pater Dr.Hendrik Maku, SVD 

Diantara Mahasiswa di lima perguruan tinggi di Provinsi NTT ada yang terpapar radikalisme

POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Penelitian   paham radikal  di  kalangan  generasi muda mahasiswa   pada lima perguruan  tinggi  (PT)  negeri  dan swasta di  Pulau  Flores dan  Timor membeberkan  hasil  mengejutkan.  

Sejumlah  20,05 persen   dari 200-an  responden mahasiswa   terpapar paham radikal.  Riset  dilakukan sekitar  bulan Maret 2019 melibatkan pengajar  Sekolah  Tinggi Filsalat Katolik   (STFK)  Ledalero, Pater  Dr. Hendrik  Maku,  SVD, Pater  Bernard Raho, SVD,  dan  Romo Mathias David.

Begini Pengakuan Mahasiswi Pelaku Buang Bayi di Ruteng Manggarai Kepada Polisi

‘Hasilnya  20,05 persen dari 200-an  mahasiswa   terpapar  radikalisme.  Target  kami   tujuh  PT, namun dua menolak   beralasan  terlalu sensitif,”   kata  Pater Hendrik  diitemui  pos-kupang.com, Jumat  (25/10/2019) siang di  Kampus STFK Ladalero,  8  Km arah  barat  Kota Maumere, Pulau  Flores.

Lima  perguruan tinggi disasar riset ini,  jelas  Pater  Hendrik,  adalah  Unipa Maumere dan Unflor di Pulau  Flores,   Unkris  Kupang,  Unwira  Kupang dan  Undana  Kupang. Dua   perguruan tinggi  swasta  di  Kupang dan Maumere menolak  dilakukan riset.

Ketua FKUB Kabupaten Ende: Keberagaman Dikelola Agar Tidak Membawa Malapetaka

Dikatakanya,  riset ini dibiayai  oleh pemerintah pusat  setelah   utusan peneliti  memaparkan proposalnya  di  Kementrian Riset dan PT  di Jakata.  Kementrian setuju dan mengucurkan  dana  penelitian ini.

 Hasil penelitian yang pernah disampaikan  dalam beberapa forum, kata  Pater  Hendrik untuk  mencaritahu seberapa  banyak mahasiwa yang  terpapar  paham  radikal  menggunakan  metode kuisioner. 

“Kami buat  beberapa  pertanyaan, dari  jawaban yang diberikan kita bisa mengukur seberapa  banyak  mahasiswa  terpapar paham radikal,”  ujar Pater Hendrik.

Inikator terpapar radikalisme,   imbuh Pater  Hendrik, dari jawaban responden  atas  pertanyaan. 

Total pertayaan  sebanyak  52,  bagian   pertama  karakteristik  responden. Bagian kedua, paham    tentang radikal, sikap responden, respon  responden   menakala   terpapar paham radikal.  Terakhir  pertanyaan terbuka langkah-langkah lain yang dilakukan responden  menangkal  radikalisme.  (laporan reporter pos-kupang.com,  eginius mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved