Johnny Plate Dipanggil Jadi Menteri Jokowi, Deno Kamelus: Orang NTT dan Flores Bangga
Terkait Johnny Plate Dipanggil Jadi Menteri Jokowi, Deno Kamelus: Orang NTT dan Flores Bangga
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Terkait Johnny Plate Dipanggil Jadi Menteri Jokowi, Deno Kamelus: Orang NTT dan Flores Bangga
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Politisi Partai NasDem dan Sekjen Partai NasDem, Johnny Plate, dipanggil Presiden RI, Jokowi Istana Negara.
Jhoni dipangggil Presiden Jokowi guna masuk dalam kabinet dan akan menjadi salah satu menteri.
Kedatangan Jhoni ke Istana Negara membuat semua mata tertuju kalau politisi Pulau Flores akan menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
• Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sumba Barat Lantik Pimpinan Definitif DPRD Sumba Tengah
Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus yang dimintai tanggapan wartawan di Ruteng, Selasa (22/10/2019) sore menegaskan, tentunya sebagai orang NTT dan Flores serta Manggarai semua berbangga.
Pasalnya, kata Bupati Kamelus, dipanggil Johnny Plate yang kini menjadi anggota DPR RI tentu dalam rangka menjadi salah satu menteri.
"Yang dipanggil ke istana mudah-mudahan itu menjadi tanda kalau akan menjadi menteri. Dipanggil Johnny Plate ke istana lalu akan menjadi menteri kita sebagai orang NTT, orang Flores dan Manggarai khususnya berbangga," kata Bupati Kamelus.
• Mewakili SDK Donbonsko 1, Christian Manehat Meraih Juara I Lomba Cerita Rakyat Kota Kupang
Ia mengungkapkan, dipanggilnya Johnny Plate adalah sebuah prestasi bagi masyarakat NTT karena menjadi orang kepercayaan guna mendampingi Presiden Jokowi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)
Sosok Johnny G Plate, Politisi Nasdem Asal NTT Calon Menteri Jokowi - Maruf Amin: Pengusaha Handal
POS-KUPANG.com - Sosok Johnny G Plate, Politisi Nasdem Asal NTT Calon Menteri Jokowi - Maruf Amin: Pengusaha Handal
Politisi asal Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Johnny G Plate diundang Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ke Istana Negara, Selasa (22/10/2019).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem itu melengkapi daftar para calon menteri Presiden Jokowi - Maruf Amin.
Siapa sebenarnya sosok Johnny G Plate? Berikut informasi yang dihimpun POS-KUPANG.com dari berbagai sumber.
Sukses sebagai pengusaha, Johnny G Plate terjun ke panggung politik.
Ia lolos ke Senayan dan menjadi Sekretaris Jenderal Partai Nasdem.
Johnny G Plate dikenal sebagai politikus dari Partai Nasdem.
Ia berhasil duduk di Senayan periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pria yang akrab disapa Johny ini lahir di Ruteng Manggarai, Flores pada 10 September 1956. Sebelum aktif di ranah politik, ia adalah seorang pengusaha.
Ia memulai bisnisnya pada awal tahun 1980-an di bidang alat-alat kebutuhan perkebunan.
Saat itu sedang marak pembukaan perkebunan di Kalimantan dan Papua.
Sukses di alat pertanian, lulusan S1 Universitas Katolik Atma Jaya ini bersama koleganya memperluas bisnisnya ke dunia transportasi penerbangan.
Ia sempat menjadi bagian dari bisnis Air Asia.
Sukses sebagai pengusaha, mantan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ini kemudian tertarik ke panggung politik.
Kiprah politiknya ditandai saat ia bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI).
Ia sempat dipercaya sebagai Ketua Mahkamah PKDI hingga 2013. Setelah itu, Johnny hijrah ke Nasdem.
Pada Pemilu 2014, suami Maria Ana ini lolos ke Senayan.
Ia duduk di Komisi XI membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank di DPR RI untuk periode 2014-2019.
Tak hanya itu, ayah tiga anak ini juga mendapat kepercayaan sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) XI, anggota Badan Anggaran, dan anggota Badan Musyawarah DPR RI, hingga Ketua Departemen Energi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup DPP Nasdem.
Kariernya di Nasdem menanjak. Pada 2017, ia ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjadi Sekjen baru menggantikan yang lama untuk meneruskan periode 2013-2018.
Berikut biodata Johny G Plate
Keluarga
* Istri : Maria Ana
* Anak : 3 Orang
Pendidikan
* SDN 1 REO, Manggarai (1962-1968)
* SMP St. Pius XII Kisol, Manggarai (1968-1971)
* SMAN 1 Ruteng, Manggarai (1971-1974)
* Taruna Akademi Ilmu Pelayaran RI (1974-1977)
* S1 Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta (1981-1986)
Karier
* Anggota Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (1980-1985)
• Idap Penyakit Ini, Hotman Paris Kumpulkan Anak Bagi Warisan, ke RS di Singapura Cek Lanjutan
• Bupati Ende Imbau Warga Setiap Hari Kamis Tidak Konsumsi Beras
* Dewan Pertimbangan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (1985-2013)
* Komisaris PT TJB Power Services (2005)
* Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (2005)
* Komisaris PT Indonesia Airasia (2005)
* Komisaris PT Mandosawo Putratama S (2007)
* Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti (2008)
* Group CEO PT Bima Palma Nugraha (2008)
* Dewan Komisaris Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (2010-2013)
* Ketua Depertim Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (2010-2013)
* Direktur Utama PT Airasia Mitra Investama (2012)
* Penasihat Awam PP Pemuda Katolik Indonesia (2012-2013)
* Ketua Mahkamah Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (2012-2013)
* Ketua Departemen Energi dan Sumber Daya Alam/Korwil Bali, NTT, dan NTB Partai Nasdem
(2013-2017)
* Anggota DPR RI (2014-2019)
* Sekjen Partai Nasdem (2017-2018)
Sekjen: Nasdem Tetap Bersama Pemerintah
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menegaskan, partainya tetap berada di koalisi pemerintah.
Johnny mengatakan, pernyataan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh soal Nasdem bisa menjadi oposisi tak dikutip utuh oleh sejumlah media.
Itu membuat sejumlah pihak salah tafsir.
"Di dalam (pemerintah), pernyataan Ketum Nasdem tidak dikutip dengan lengkap," kata Johnny saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).
Johnny mengatakan, sebagai partai pengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, Nasdem siap mengawal kebijakan pemerintah hingga akhir periode 2024.
Namun di sisi lain, Johnny mengatakan, pihaknya tetap menyampaikan kritik yang konstruktif jika sistem checks and balance di DPR tak berjalan dengan baik.
"Hal ini untuk menghasilkan kebijakan publik yang baik bagi negeri kita. Namun, jika peran itu dapat dilakukan oleh rekan fraksi lain, kami akan menjadi garda kebijakan pemerintah di parlemen," ujarnya.
Selanjutnya, Johnny mengatakan, terkait pemilihan menteri Kabinet Kerja Jilid 2 Jokowi, pihaknya akan selalu menghormati hak prerogatif Presiden.
"Kami selalu dan akan tetap selalu menghormati hak prerogatif Presiden dalam menentukan anggota kabinet," katanya.
Sebelumnya, Partai Nasdem memberikan sinyal siap menjadi oposisi pada pemerintahan kali ini. Padahal, Partai Nasdem merupakan salah satu partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.
Sinyal tersebut dilontarkan Surya Paloh selepas menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Menurut dia, bila semua partai politik mendukung pemerintah, Partai Nasdem siap menjadi oposisi.
"Kalau tidak ada yang oposisi, Nasdem saja yang jadi oposisi," kata Surya seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (21/10).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekjen: Nasdem Tetap Bersama Pemerintah",
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/22/11104151/sekjen-nasdem-tetap-bersama-pemerint ah.