Meriahnya Acara Pemotongan Kue Tar Syukuran HUT Ke-60 SMA Katolik Andaluri Waingapu

Meriahnya acara pemotongan kue tar syukuran HUT ke-60 SMA Katolik Andaluri Waingapu

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Robert Ropo
Kepala Sekolah SMA Katolik Andaluri, Pater Dominikus Rihi Mone, CSsR bersama bupati Gidion Mbilijora, bupati Paulus SK. Limu, bupati Kornelius Kodi Mete, Sekda Domu Warandoy didamping para alumni saat pemotongan kue tar. 

Meriahnya acara pemotongan kue tar syukuran HUT ke-60 SMA Katolik Andaluri Waingapu

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - SMA Katolik Andaluri Waingapu, Kabupaten Sumba Timur merayakan ulang tahun yang ke-60 pada tanggal 20 Oktober 2019.

Dalam merayakan ulang tahun, dilaksanakan misa syukur yang berlangsung di pelataran Sekolah itu, Senin (21/10/2019).

Adapun sebelumnya, Jumat (18/10/2019) dilakukan penanaman anakan bunga sakura di lingkungan SMP Katolik Andaluri dan Sabtu (19/10/2019) dilakukan jalan sehat yang diikuti oleh para guru, para siswa dan para alumni dari berbagai angkatan.

Konser Amal Vicky Salamor di Lewoleba Lembata Hasilkan Puluhan Juta Rupiah

Dalam acara misa syukur itu, dihadiri oleh tiga orang bupati di Pulau Sumba yang juga sebagai alumni SMA Katolik Andaluri, yakni Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, Bupati Sumba Tengah Paulus SK. Limu dan Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete.

Selain itu hadir pula, Sekda Sumba Timur Domu Warandoy yang juga merupakan alumni, para pastor Redemptoris dan Kepsek SMA Katolik Andaluri, Pater Dominikus Rihi Mone, CSsR, bersama para guru dan siswa, serta para alumni dari berbagai angkatan dan tamu undangan lainya.

Bupati Sumba Barat Daya, Kornelius Kodi Mete, kepada wartawan di sela kegiatan itu, mengatakan, mimpi para alumni agar kedepan SMA katolik Andaluri semakin bagus. Bagus bukan hanya didalam tapi bagus untuk Sumba, NTT dan bagus buat bangsa menjelang 100 tahun kita merdeka.

Sudah Izin Masyarakat Masuk Kabinet Jokowi, Viktor Laiskodat Lebih Memilih Urus Rakyat NTT

Bupati Sumba Tengah Paulus SK. Limu juga kepada wartawan di sela kegiatan itu, mengatakan, sebagai alumni merasa bersyukur SMA katolik Andaluri sudah masuki usianya yang ke 60 tahun. SMA katolik Andaluri telah memproduksi banyak SDM yang unggul baik di tingkat daerah, propinsi maupun nasional.

Paulus juga mengharapkan kedepan SMA tersebut harus lebih inkusif tidak boleh eksklusif. Dimana-mana dibangun SMA Katolik lebih pada tataran subtansi tapi tidak ditera dalam tataran global.

"Untuk Andaluri, semua etnis, semua agama diterima. Ini yang luar biasa, karena apa Andaluri semakin hebat dari waktu ke waktu ya karena inklusif,"ungkap Paulus.

Paulus juga berharap, ke depan alumni SMA tersebut harus betul-betul mensejahterakan dimana pun ia bekerja untuk melayani bukan untuk memperkaya diri sendiri.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora, juga ditemui Wartawan usai kegiatan itu mengatakan SMA tersebut sebagai sekolah unggulan. Pemkab Sumba Timur tetap memberikan dukungan penuh terhadap sekolah tersebut terkait sarana prasarana dan fasilitas pendukung.

Bupati Gidion juga mengharapkan agar para alumni SMA tersebut kedepan bisa membantu dibidang SDM yang unggul. Apalagi saat ini Sumba menjadi salah satu pulau terindah di dunia sehingga perkembangan industri pariwisata sangat berkembang pesat dan tentu membutuhkan banyak SDM yang unggul.

Kepala SMA Katolik Andaluri, Pater Dominikus Rihi Mone, CSsR, dalam sambutanya berpesan kepada para siswa di sekolah itu, SMA tersebut kini sudah memasuki usia ke-60 adalah tempat untuk para siswa dididik. Belajarlah dengan sungguh sehingga menjadi generasi yang makin cerdas dan berprestasi.

"Tahun ini saya berterima kasih kepada para alumni angkatan tahun ini kami masuk dalam 50 besar lulusan terbaik di NTT," kata Pater Dominikus.

Kepada para guru, Pater Dominikus, juga berpesan agar merangkulah para siswa sebagai domba-domba, jadikan sebagai keluarga besar di sekolah tersebut dan memberikan bimbingan sebaik-baiknya dengan kasih persaudaraan yang penuh.

Kepada para Alumni, Pater Dominikus, juga berpesan, agar menjadilah orang baik dimana pun berada. Jadilah seperti buah yang manis jangan menjadi buah yang asam dan pahit.

"Orang bilang buah yang baik dikenal dari pohon yang baik, bapak ibu para alumni dimanapun berada, kita semua buah yang berasal dari pohon SMA Katolik ini. Kalau kita diluar berbuah manis, maka orang tahu pohonnya itu adalah pohon yang manis, kalau kita diluar berbuah asam dan pahit maka orang akan bilang sumbernyapun demikian. Karena itu jadilah buah yang manis dimana pun bapa ibu teman-teman alumi berada,"pinta Pater Dominikus.

Adapun usai misa syukur itu dilaksanakan ziarah ke makam alumni para guru di sekolah tersebut. Pemotongan kue tar oleh Kepsek SMA tersebut Pater Dominikus bersama bupati Gidion, bupati Paulus, bupati Kornelius dan Sekda Domu dan didampingi para alumni lainya.

Usai itu, dilakukan acara-acara hiburan berupa seni musik, puisi, dan sejumlah acara hiburan lainya dan resepsi bersama. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved