Buntut Tawuran FKIP VS FST, Rektor Undana Drop Out Dua Mahasiswa

Tawuran antarmahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang kembali pecah, Senin (14/10/2019) sekitar pukul 14.00 Wita

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Rektor Undana Kupang, Prof Ir Fredrik L Benu, M.Si., Ph.D saat ditemui di halaman Jemaat GMIT Paulus Tingkat 1 Kota Kupang, Minggu (20/10/2019) malam. 

Melkisedek juga menegaskan, semua mahasiswa harus kembali ke kampus untuk kegiatan kuliah pada Rabu (16/10/2019) dan kembali mengikuti kuliah dengan tetap waspada.

"Kita akan kembali kuliah pada Rabu, namun tetap waspada dan jika ada yang mencurigakan maka harus bisa membela diri," tandasnya.

Kepada awak media, Melkisedek mengaku pihak universitas telah melakukan mediasi dan menggumpulkan dekan FKIP dan FST serta para dosen.

Namun, tawuran kembali pecah usai pertemuan tersebut.

"Nanti ketemu langsung Wakil Rektor III," katanya saat dimintai komentarnya terkait kronologis kejadian.

Sementara itu Kapolsek Kelapa Lima, AKP Andri Setiawan, SH SIK dan Danramil Kota Kupang, Hardjito menyambangi kampus FST dan FKIP Undana.

Dihadapan puluhan mahasiswa di kedua kampus dalam kesempatan yang berbeda kedua perwira TNI dan Polri ini menyerukan untuk menghentikan aksi kekerasan di kampus.

Mereka mengimbau agar mahasiswa berkonsentrasi menyelesaikan kuliah dan menjadi kaum intelek yang menjadi harapan bangsa serta menghindari kekerasan dan aksi anarkis.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, tawuran tersebut terjadi berawal dari minggu lalu saat sekelompok mahasiswa FST Undana berada di kantor BAAK lama Undana yang terletak dekat kampus FST.

Saat itu, salah satu tas kuliah milik mahasiswa FST disembunyikan dan diambil oleh salah seorang mahasiswa dari FKIP.

Kelompok mahasiswa FST Undana kemudian pergi mencari oknum mahasiswa FKIP Undana yang menyembunyikan tas tersebut.

Saat itu oknum mahasiswa FKIP Undana berjanji akan segera mengembalikan tas mahasiswa FST Undana.

Namun hingga aksi tawuran tersebut pecah, tas tersebut belum juga dikembalikan sehingga berujung dengan terjadinya aksi tawuran.

Dalam aksi tawuran tersebut, para mahasiswa saling lempar menggunakan batu yang berada di area kampus.

Ada dua Peringatan Dini BMKG di Wilayah NTT Hari Ini, Yuk Simak Penjelasannya!

Begini Pernyataan Ketua DPW NTT Jika VBL Diangkat Jadi Menteri

Kapolsek Kelapa Lima juga sudah menurunkan anggotanya dan menjamin keamanan di kedua fakultas ini akan kondusif dan polisi terus melakukan penjagaan hingga kondisi benar-benar kembali normal.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved