VIDEO: Api Lalap Tiga Rumah Di Desa Nulle. Korban Kebakaran Cuma Miliki Baju Di Badan. Ini Videonya
VIDEO: Api Lalap Tiga Rumah Di Desa Nulle-TTS, Korban Kebakaran Hanya Miliki Baju Di Badan. Kasus itu akibat ulah warga membakar hutan saat buka kebun
Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Si Jago Merah Lalap Tiga Rumah Di Desa Nulle-TTS, Yang Tersisa Cuma Baju Di Badan. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, SOE – VIDEO: Si Jago Merah Lalap Tiga Rumah Di Desa Nulle-TTS, Yang Tersisa Cuma Baju Di Badan. Ini Videonya
Si jago merah melalap tiga rumah darurat (berdinding bebak, beratap alang-alang dan berlantai tanah, red) di Desa Nulle, Selasa (15/10/2019) siang.
Akibat kebakaran tersebut, tiga bangunan rumah darurat, dapur dan segala isinya hangus dilalap si jago merah.
• VIDEO: Saat Ditahan Jaksa, Kades Manamas Bawa Tas Hitam Bendaharanya Pakai Jaket Hitam. Ini Videonya
• VIDEO: Ternyata, Siswa SMP di Kupang Itu Mendendam Ayahnya Sampai Ia Mati Bunuh Diri. Ini Videonya
• VIDEO: Camat Ende Selatan Minta Masyarakat Stop Jadi Pelakor. Tonton Videonya
Kebakaran yang terjadi di siang bolong ini disebabkan oleh ulah oknum warga Desa Nule, yakni Filipi Amaral, membakar rerumputan kering untuk membuka kebun di pinggir desa tersebut.
Api yang membakar rerumputan kering tersebut, tertiup angin kencang, sehingga lidah api menjalar ke tiga rumah korban yang berdekatan dengan lokasi tempat Filipi membakar rerumputan.
Saat ini, Filipi telah diamankan aparat kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Elisabeth Faot, salah satu korban yang rumahnya ikut terbakar mengatakan, saat rumahnya terbakar, ia sedang berada di Posyandu.
Sedangkan sang suami sedang berada di kebun. Sekitar pukul 12.00 WITA, ia dikagetkan oleh informasi yang menyebutkan rumahnya terbakar.
Mendapat informasi tersebut, lanjut Elisabeth, ia langsung bergegas pulang bersama anaknya.
"Dari kejauhan saya sudah melihat api menyala besar di rumah saya. Saat sata sampai di depan rumah, bangunan rumah yang kami tempati itu sudah hampir rata dengan tanah,” tuturnya.
Akibat kebakaran itu, katanya, tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Semuanya ludes dimakan api. “Yang tersisa saat ini, hanya pakaian di badan," tutur Elisabeth.
Alexander Faot, korban lainnya, mengatakan, saat kebakaran itu, ia sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja. Sedangkan di dalam rumah, hanya ada kedua orang tua yang sudah berusia senja.
Untungnya, lanjut dia, saat kebakaran itu, kedua orang tuanya sempat menyelamatkan diri. Mereka lari keluar dari dalam rumah.
Sedangkan bangunan rumah maupun dapur yang dibangun terpisah, ludesa dilalap si jago merah.
"Waktu saya pulang, rumah dan dapur sudah rata dengan tanah. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Persediaan jagung untuk kebutuhan sehari-hari, juga habis terbakar," ujarnya.
Untuk diketahui tiga bangunan rumah yang terbakar itu, adalah milik Aleksander Faot, Yohanes Tefa dan rumah Elisabeth Faot.
Selain ketiga bangunan rumah darurat itu, bangunan dapur yang dibangun terpisah juga ikut terbakar.
Ditaksir, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai lebih dari Rp 100 juta. Sementara ketiga korban yang mengalami musibah kebakaran itu berasal dari keluarga tidak mampu.
• VIDEO: Sebelum Bunuh Diri Siswa SMP Di Kupang Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga. Ini Videonya
• VIDEO: Diduga Keracunan Makanan, Belasan Warga Oebelo Dilarikan ke Puskesmas Penite. Ini Videonya
• VIDEO: Komunitas Bonsai Lembata Tawarkan Alternatif Tanaman Hias di Rumah. Tonton Videonya Yuk
Pemerintah Kabupaten TTS melalui Dinas Sosial beberapa waktu lalu sempat memberikan bantuan bahan bangunan berupa seng dan semen untuk para korban.
Hal ini dimaksudkan sebagai stimulan untuk membangun rumah permanen. Namun karena keadaan ekonomi yang minim, hanya Yohanes Tefa yang sudah memanfaatkan bantuan stimulan tersebut untuk membangun rumah permanen.
Namun, bangunan rumah permanen yang baru saja di atap pada Senin (14/10/2019) itu juga tak luput dari musibah kebakaran tersebut.
Bagian belakang rumah yang merupakan kamar keluarga, juga sempat dilalap si jago merah. Untungnya, jilatan api itu berhasil dipadamkan.
Sedangkan bangunan rumah lama dan dapurnya yang masih darurat, habis dilalap si jago merah.
Sedangkan bantuan stimulan untuk membangun rumah permanen milik Alexander Faot dan Elisabeth Faot ikut terbakar bersama rumah darurat mereka. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota)
Nonton Videonya Di Sini: