Persidangan Sinode GMIT XXXIV Dimulai, Ini Komentar Para Ketua Majelis Klasis

Semua unit yang selama ini sudah dibangun sebelumnya, karena kita sudah bentuk sehingga perlu penguatan supaya bekerja maksimal

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Suasana pembukaan Persidangan Sinode GMIT XXXIV di Gedung Jemaat GMIT Paulus Tingkat 1 Kota Kupang, Provinsi NTT, Selasa (15/10/2019) pagi. 

"Dan tidak beda dengan kaum laki-laki. Walaupun ada yang perlu dikuatkan lagi," jelasnya.

Saat ditanya terkait figur mana yang dirasa tepat untuk memimpin Sinode GMIT selanjutnya, Pdt Jerison mengaku, pihaknya dalam kesempatan ini tidak melihat apakah figur tersebut merupakan kaum perempuan atau kaum laki-laki.

Akan tetapi, pihaknya melihat figur yang tepat adalah sosok ketua yang dengan setia dan tulus hati melayani .

"Kami tidak melihat apakah dia perempuan atau laki-laki. Tapi sosok ketua adalah orang yang mampu hadir dan melayani serta menjawab pergumulan yang ada," katanya.

"Soal terpilih urusan Tuhan Allah, siapapun yang terpilih dialah yang terbaik dan kami yakin akan membawa Sinode GMIT lebih baik," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah, Pdt Gayus Pollin, S.Th mengungkapkan, secara umum ia melihat ada kemajuan baik dari sisi menjalankan program pelayanan dari kepemimpinan Pdt Pdt Dr. Mery Kolimon.

"Ada capaian yang ditentukan hampir semuanya terealisasi. Ada pun kekurangan, akan tetapi secara keseluruhan tercapai," katanya.

Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari peranan tim kerja yang memiliki komitmen melayani dan bekerja dengan potensi yang dimiliki, baik di lingkup Sinode Harian hingga Klasis dan jemaat.

"Artinya ada suatu sinergitas," ujarnya.

Menurutnya, hal yang harus dibicarakan dalam Persidangan Sinode GMIT kali ini adalah persoalan pendidikan, bagaimana mengatasi kemiskinan, memerangi stunting yang berkaitan dengan kesehatan serta pemberdayaan aset yang dimiliki GMIT dan pengembangan ekonomi jemaat.

"Lalu dalam menghadapi persaingan ini dan berbagai masalah perlu membuka jaringan untuk swasta dan pemerintah sehingga dapat meningkatkan pendidikan, kesehatan dan mengatasi kemiskinan," katanya.

Untuk ketua terpilih nantinya, Pdt Gayus berharap dapat menciptakan satu iklim kerja yang solid dan kompak

"Karena kerja kemajelisan ini bukan kerja sendiri akan tetapi kerja sama tim. Sehingga ketua pun harus bisa merangkul ditunjang kompetensi dan kapasitas yang dimiliki," paparnya.

Fakta Suami Cor Istri, Anak Bunuh Diri Kota Kupang NTT Tinggalkan Surat Wasiat Isinya Mengerikan!

McDonald Kasih Kue, Cincin dan Kado Unik untuk Pasangan Pengantin yang Lakukan Hal Ini

"Masing-masing ketua punya kapasitas dan kompetensi dan saya tidak ragu, hanya dalam kemajelisan kami harapkan ketua yang dapat mengayomi dan menjadi semua kompak selalu," tambahnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved