Persidangan Sinode GMIT XXXIV Dimulai, Ini Komentar Para Ketua Majelis Klasis
Semua unit yang selama ini sudah dibangun sebelumnya, karena kita sudah bentuk sehingga perlu penguatan supaya bekerja maksimal
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Persidangan Sinode GMIT XXXIV Dimulai, Ini Komentar Para Ketua Majelis Klasis
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Persidangan Sinode GMIT XXXIV resmi dimulai usai dibuka Ketua Sinode Sinode GMIT, Pdt Dr. Mery Kolimon di Gedung Jemaat GMIT Paulus Tingkat 1 Kota Kupang, Provinsi NTT, Selasa (15/10/2019) pagi.
Kegiatan dibuka dengan tanda pemukulan gong yang disaksikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Anggota DPD RI, Abraham Paul Liyanto, Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Ketua panitia, Prof Dr Fred L Benu.
Hadir pula Sekda NTT Ir Ben Polo Maing, Ketua Kejati NTT Pathor Rahman, Waka Polda NTT, Brigjen Pol Drs. Johni Asadoma, M.Hum, Ketua MUI NTT, Aba Makarim, Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Kupang, Romo Gerardus Duka, Pr serta pera tamu undangan lainnya.
Beberapa ketua majelis klasis memberikan komentar diantaranya Ketua Majelis Klasis Amnuban Selatan, Pdt Yanto Balukh, S.Th; Ketua Majelis Klasis Teluk Kabola Alor, Pdt Kondrad Penlaana S.Th, Ketua Majelis Klasis Amfoang Utara, Pdt Jerison Djo Rake, S.Th dan Ketua Majelis Klasis Kupang Tengah, Pdt Gayus Pollin, S.Th.
Ketua Majelis Klasis Amnuban Selatan, Pdt Yanto Balukh, S.Th usai pembukaan kegiatan mengatakan, di periode kepemimpinan Sinode GMIT selanjutnya harus melakukan penguatan struktur yang telah dibentuk.
Hal tersebut, lanjut Pdt Yanto, dimaksudkan agar kerja-kerja Sinode GMIT selanjutnya lebih optimal.
"Semua unit yang selama ini sudah dibangun sebelumnya, karena kita sudah bentuk sehingga perlu penguatan supaya bekerja maksimal," ujarnya.
Dikatakannya, figur pemimpin yang dibutuhkan untuk menjalankan roda organisasi adalah orang yang memiliki pandangan maju dan mengerti serta memahami visi dan misi Sinode GMIT yang implementasinya tergambar jelas dalam tema periode kali ini.
Melalui momentum Persidangan Sinode GMIT ini, menjadi ajang untuk merefleksikan internal Sinode GMIT agar semakin bergerak maju.
"Artinya refleksi ke dalam internal semakin tinggi untuk kita semakin bergerak maju," ungkapnya.
Baginya, semua figur yang telah ditetapkan menjadi kandidat Ketua Sinode GMIT merupakan figur terbaik yang memiliki kompetensi demi kemajuan Sinode GMIT dalam pelayanan.
Dikesempatan yang sama, Ketua Majelis Klasis Teluk Kabola Alor, Pdt Kondrad Penlaana S.Th memberikan apresiasi kepada Ketua Sinode GMIT, Pdt Dr. Mery Kolimon.
Menurutnya, Pdt Mery merupakan figur yang merepresentasikan kaum perempuan dan nyatanya membawa perubahan dalam masa kepemimpinannya.
"Dari sejarah kepemimpinan Sinode GMIT, baru kali ini dipimpin oleh seorang perempuan, sangat luar biasa dan kami merasakan perubahan. Kepemimpinan sekarang ini kita merasakan perkembangan dan perubahan," paparnya.