Bertambah Korban Keracunan Makanan di Desa Oebelo, Begini Cerita Mereka
Bertambah korban keracunan makanan di Desa Oebelo, Kabupaten TTS begini cerita mereka
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Bertambah korban keracunan makanan di Desa Oebelo, Kabupaten TTS begini cerita mereka
POS-KUPANG.COM | SOE - Suprianto Nisimnasi (10), salah satu korban diduga keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Panite mengatakan, dirinya mulai merasa pusing dan mual-mual pada Senin pagi.
Tak lama berselang badannya mulai panas dan ia mulai muntah-muntah. Ia juga mengalami diare.
• Polres Sikka Kerahkan Lima Unit Mobil Antar Anak Sekolah
Ia tak sendiri, ibunya, Toroci Sone juga ikut menjadi korban keracunan makanan. Keduanya diketahui pada Sabt (12/10/2019) malam menghadiri acara pesta pernikahan di Desa Sei, Kecamatan Kolbano tepatnya di rumah Frans Boimau.
" Kakak, saya pertama rasa kepala pusing pada Senin pagi. Tidak lama saya rasa mual-mual dan muntah. Badan saya juga tiba-tiba jadi panas dan saya terus BAN. Karena kondisi saya tidak konjung membaik, akhirnya Senin malam keluarga saya membawa saya ke Puskesmas Panite," ungkap Nisimnasi kepada pos kupang.com, Selasa (15/10/2019) di ruang rawat inap Puskesmas Panite.
• Tokoh Agama di Nagekeo Imbau Masyarakat Harus Jaga Situasi Kamtibmas
Salah satu korban lainnya, Yumina Asbanu (19) yang juga menghadiri pesta pernikahan di Desa Sei ikut mengalami gejalah yang hampir serupa.
Dirinya mengalami kepala pusing dan rasa mual. Oleh pihak keluarga, Yumina segera dilarikan ke Puskesmas Panite pada Senin malam.
" Saya punya kepala sakit baru rasa pusing sekali. Saya rasa mual-mual tapi tidak muntah. Badan saya juga mulai panas makanya keluarga saya bawa saya ke Puskesmas Panite," ujarnya.
Kondisi keduanya saat ini mulai membaik usai mendapatkan penanganan medis. Para korban diberikan cairan infus dan juga obat anti muntah untuk menghilangkan rasa mual.
" Sekarang rasanya sudah lebih baik. Hanya masih pusing sedikit. Kalau mual dan muntah sudah tidak rasa lagi," tutur keduanya yang terbaring di satu tempat tidur.
Pantauan pos Kupang, jumlah pasien diduga keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Panite terus bertambah. Hingga pukul 10.00 WITA tercatat sudah 18 korban diduga keracunan yang dirawat di Puskesmas Panite.
Saat ini, Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu, Kades Oebelo, Eustakhius Leonard dan kepala puskesmas panite berkeliling untuk mencari korban diduga keracunan yang belum sempat dibawa ke Puskesmas.
Dengan menggunakan mobil ambulans puskesmas panite dan mobil dinas camat Amanuban Selatan, para korban dijemput di rumah masing-masing lalu dibawah ke Puskesmas Panite. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)
