Detik-detik Momen Istri Kolonel Hendi Paksa Senyum dalam Tangisan seusai Pencopotan Jabatan Suaminya

Detik-detik Momen Istri Kolonel Hendi Paksa Senyum dalam Tangisan seusai Pencopotan Jabatan Suaminya

Editor: Alfred Dama
FB
facebook Suaminya Dicopot dari Dandim Kendari, Irma Nasution Menangis, Ini Komentar Suaminya Kolonel Hendi. Pencopotan Dandim Kendari di gedung utama Markas Komando Resor Militer Kendari, Sulawesi Tenggara 

Detik-detik Momen Istri Kolonel Hendi Paksa Senyum dalam Tangisan seusai Pencopotan Jabatan Suaminya

POS KUPANG.COM -- Berani berbuat maka berani pula bertanggungjawab. Itulah kenyataan yang harus diterima istri Kolonel Hendi Suhendi

Akianta ulahnya yang mengunggah tulisan menyinggung kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Irma Zulkifli Nasution harus relah melihat langsung saat jabatan suaminya Kolonel Hendi Suhendi seabagai Dandim Kendari dicopot.

Istri Kolonel Hendi Suhendi yang berinisial IPDN hanya bisa tertunduk sedih saat suaminya menjalani pencopotan jabatan di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari, Sultra Sabtu (12/10/2019).

IPDN juga menangis seusai acara serah terima jabatan Komandan Kodim.

Sesekali ia berusaha tersenyum menyalami rekan sejawat namun rasa sedih tak sanggung dibendung, matanya terus berkaca-kaca. 

IPDN, istri mantan Komandan Kodim 1417 Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi, memegang tangan suaminya usai Upacara Sertijab Komandan Kodim 1417 Kendari di Aula Tamalaki Korem 143 Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10/2019). Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mengatakan akan menyerahkan kepada pihak kepolisian kasus istrinya yang diduga melanggar UU ITE akibat komentar di media sosial tentang penyerangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
IPDN, istri mantan Komandan Kodim 1417 Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi, memegang tangan suaminya usai Upacara Sertijab Komandan Kodim 1417 Kendari di Aula Tamalaki Korem 143 Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10/2019). Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mengatakan akan menyerahkan kepada pihak kepolisian kasus istrinya yang diduga melanggar UU ITE akibat komentar di media sosial tentang penyerangan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto. (ANTARA FOTO/JOJON via Kompas.com)

Meski menangis, ia tampak tegar menyalami rekan-rekannya termasuk rekan-rekan suaminya.

IPDN yang mengenakan seragam hijau juga tampak menangis saat bersalaman dan memeluk sejumlah rekannya.

Dikutip dari Kompas.com, Kolonel Kav Hendi Suhendi resmi dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Kodim Distrik Militer 1417/Kendari.

Jabatan Komandan Kodim 1417/Kendari lantas diserahkan kepada Kolonel Inf Alamsyah.

Aara serah terima jabatan tersebut dihadiri oleh para istri perwira militer, termasuk istri dari Kolonel Hendi.

IPDN tampak beberapa kali meneteskan air mata saat acara sertijab berlangsung. Bahkan ia hanya bisa tertunduk saat acara digelar.

Matanya juga berkaca-kaca saat memberikan ucapan selamat dari personel Kodim dan Korem serta ibu-ibu anggota Persit Kendari.

Meski demikian, Kolonel Hendi yang dicopot dari jabatannya mengaku tegar dan menerima apapun keputusan pimpinan yang telah dikeluarkan.

Hendi Suhendi juga mengaku siap menjalani hukuman. Ia yakin akan ada hikmah dibalik kejadian yang menimpanya itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved