Saiful Mujani Nilai Perlakuan Arteria Dahlan Tak Pantas Pada Emil Salim,Hugo Parera Bela Keloga PDIP
Saiful Mujani Nilai Perlakuan Arteria Dahlan Tak Pantas Pada Emil Salim,Hugo Parera Bela Keloga PDIP
"Saya minta Prof Emil tarik ucapannya. Baca dulu dengan baik materi muatan revisi UU KPK, pahami fakta hukum dan sosial yang ada, bicara sesuai keahlian saja," ujar Arteria Dibela Politisi PDI-P Andreas Hugo Pareira membela Artaria.
Andreas beranggapan, perdebatan panas di arena seperti Mata Najwa sulit dihindari, apalagi Arteria memiliki karakter frontal, argumentatif, dan reaksioner ketika berdebat.
"Arteria Dahlan ya seperti itu orangnya, gaya bicaranya, gaya debatnya. Dalam ruang debat publik yang egaliter seperti ini memang sulit dan tak terhindarkan debat panas, apalagi berhadapan dengan seorang Arteria, yang reaktif, frontal, tetapi tetapi argumentatif," ujar Andreas kepada Kompas.com, Kamis (10/9/2019).
Andreas tak sependapat dengan jika Arteri dinilai kurang sopan kepada tokoh senior Emil Salim.
"Saya kira, sikap Arteria ini bukan tidak sopan kepada Pak Emil Salim, tapi lebih soal gaya dari seorang Arteria dalam berdebat memang begitu," kata Andreas.
KPK bantah tudingan Arteria Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun ikut angkat bicara. Melalui juru bicaranya, Febridiansyah, KPK membantah beberapa hal yang disampaikan Arteria dalam acara "Mata Najwa".
Diketahui, Arteria dan Emil berdebat terkait laporan tahunan KPK dan barang sitaan yang tak diserahkan ke kas negara.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menegaskan, terkait laporan tahunan yang dipermasalahkan Arteria, pihaknya memastikan selalu membuat laporan tahun berisi kinerja KPK secara keseluruhan.
Febri mengatakan, laporan tahunan merupakan laporan yang wajib disampaikan KPK kepada DPR, presiden, BPK dan publik.
Laporan itu, kata dia, bisa diakses melalui laman KPK https://www.kpk.go.id/id/publikasi/laporan-tahunan.
Tak hanya laporan tahunan, Febri memastikan KPK mempublikasikan laporan keuangan, laporan akuntabilitas kinerja, dan laporan pelayanan Informasi publik.
Dokumen laporan ini juga dapat diakses di website www. kpk.go.id "Sehingga, kami memastikan jika ada pihak yang mengatakan KPK tidak membuat laporan tahunan, maka hal tersebut adalah Informasi yang tidak benar dan tidak layak dipercaya," kata dia.
Febri menyinggung pernyataan Arteria terkait barang rampasan. Ia menilai, terdapat kekeliruan pemahaman Arteria dalam membedakan barang rampasan dan barang sitaan.
"Pernyataan ini kami duga berangkat dari ketidakmampuan membedakan antara barang rampasan dengan barang sitaan," kata Febri.
Menurut Febri, Arteria keliru saat menyampaikan barang sitaan yang tidak dimasukan ke kas negara.