Nikmati Hubungan Badan, Siswi SMA Ini Hamil Ternyata Kalimat Manis Sang Pacar Ini yang Bikin Terlena
Nikmati Hubungan Badan, Siswi SMA Ini Hamil Ternyata Kalimat Manis Sang Pacar Ini yang Bikin Terlena
Nikmati Hubungan Badan, Siswi SMA Ini Hamil Ternyata Kalimat Manis Sang Pacar Ini yang Bikin Terlena
POS-KUPANG.COM - Nikmati Hubungan Badan, Siswi SMA Ini Hamil Ternyata Kalimat Manis Sang Pacar Ini yang Bikin Terlena
Seorang single parent dua orang anak ini seakan tak percaya jika putri sulungnya yang masih sekolah menengah atas mengandung janin bayi.
Putrinya yang masih berusia 17 tahun itu rupanya dihamili oleh sang pacar.
• Ini Kesaksian Pemilik Rumah Kontrakan Pasangan Suami Istri Penikam Menko Polhukam Wiranto
• CPNS 2019 - Pendaftaran CPNS 2019 Bulan November, 37.854 Formasi Pusat, 159.257 Formasi Daerah
• BREAKING NEWS: Gempa Bumi 4.1 SR Guncang Barat Laut Kodi, Sumba Barat Daya
Beban hidup sang janda itupun semakin berat ketika pacar anaknya kabur alias tak mau bertanggungjawab.
Bahkan, hingga sang putri melahirkan, ayah biologis dari si jabang bayi itu tak juga muncul untuk menemui anaknya.
YG janda dua orang anak ini mengaku sangat terpukul saat mengetahui putri sulungnya VMN positif hamil.
Kehamilan anaknya diketahui saat ia mengantarkan VMN ke Puskesmas terdekat untuk berobat karena mengalami sakit pada bagian kaki dan penyakit kewanitaan.
Namun, betapa terkejutnya YG saat dokter mengatakan putrinya yang masih berstatus pelajar itu positif hamil.
Awalnya sang putri enggan mengakui pelaku yang telah menghamilinya.
Namun, karena didesak akhirnya VMN mengakui bahwa telah dihamili DT.
"Dia sempat tidak mengakui, tapi akhirnya mengakui dan saya ajak keluarga untuk urus baik-baik tapi saat mau kumpul keluarga dia lari," katanya.
Mendengar hal itu, janda yang kesehariannya sebagai buruh cuci ini mengaku perasaannya hancur.
"Perasaan saya sebagai ibu hancur, mau mati juga ada, tapi pikir kembali sudah terjadi mau bilang apa," imbuhnya dikutip TribunnewsBogor.com dari Pos Kupang (Tribun-Network).
Janda yang tinggal di Kota Kupang ini hanya bisa pasrah menerima kenyataan pahit yang harus dijalani oleh keluarganya.