Herman Man Dorong Kaum Muda Partisipasi Bangun Kota Kupang Menuju Kota Layak Huni
Pejabat Wakil Walikota Kupang Hermanus Man Dorong Kaum Muda Partisipasi Bangun Kota Kupang menuju kota layak huni
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Pejabat Wakil Walikota Kupang Hermanus Man Dorong Kaum Muda Partisipasi Bangun Kota Kupang menuju kota layak huni
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Wakil Walikota Kupang Hermanus Man mendorong kaum muda di Kota Kupang untuk berpartisipasi mambangun Kota Kupang menuju Kota Layak Huni.
Herman Man menyebut Kota Kupang Layak Huni merupakan cita-cita yang terus diperjuangkan oleh Pemkot Kupang saat ini.
• Sidang Perkara Korupsi NTT Fair, Kuasa Hukum Kepala Dinas PRKP NTT Sebut Jaksa Sembunyikan Peran
Hal itu disampaikan Herman saat memberikan sambutan dalam Pekan Temu Wicara organisasi pemuda Kota Kupang 2019 dengan tema Ayo Berubah Menuju aksi pemuda mandiri, di Hotel Sasando Kota Kupang, Senin (7/10/2019).
Pekan Temu Wicara yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan itu tersebut akan diisi dengan diskusi terkait pembagunan di berbagai aspek di Kota Kupang.
Peserta yang terlibat yakni seluruh elemen masyarakat khususnya pemuda baik itu dari organisasi Cipayung, (GMKI, PMII, PMKRI, GMNI, KNPI, dan Karang Taruna).
• Karang Dempel Ditutup Adelia Sebut Akan Ada Praktek Prostitusi Lebih Besar di Kota Kupang
"Cita-cita pemerintah dan semua yang hadir saat ini adalah Kota Kupang harus layak huni bagi semua pihak tanpa diskriminasi. Karena para pemimpin yang ada saat ini akan berakhir dan yang akan menggantikan para pemimpin purna adalah para pemuda," ungkapnya.
Herman memberi ruang seluas-luasnya kepada para pemuda lintas organisasi memikirkan rancangan kegiatan masa depan yang dibutuhkan untuk membangun Kota Kupang.
"Silahkan juga rancang anggaran kepemudaan yang dibutuhkan karena bulan November pemerintah dan DPRD Kota Kupang sudah membahas anggaran 2020," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, untuk menyambut bonus demografi pada 2035-2045 maka harus ada akselerasi pembangunan yang luar biasa untuk sampai pada bonus demografi itu.
Para pemuda diharapkan memberi ide-ide brilian kepada pemerintah sebagai bentuk kolaborasi pembangunan ke depan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komunikasi untuk mencapai pemahaman bersama supaya tidak ada yang merasa mayoritas dan minoritas tetapi ide konstruktif yang dibutuhkan.
"Kolaborasi pembangunan yang melibatkan kepemudaan itu banyak aspeknya yakni, ideologi, sosial, politik, dan ekonomi," ungkapnya.
"Semua pemuda mari kita berkomitmen bahwa NKRI itu harga mati. Sebab Indonesia itu kokoh hingga saat ini karena adanya Pancasila, Bhineka Tunggal Ikha, NKRI, dan UUD 1945(PBNU)," tambahnya.
Itulah bentuk komitmen dari pemuda pada masa lampau yang dinikmati oleh kita hingga saat ini. Lanjutnya, Wali kota-Wakil Wali Kota hanya sementara mengemudi/memimpin Kota Kupang dan yang membangun Kota dan bangsa ke depan adalah para pemuda sebagai generasi penerus.
Dijelaskannya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan dan dan peraturan pemerintah RI nomor 41 tahun 2011 tentang pengembangan kewirausahaan dan kepeloporan pemuda serta penyediaan prasarana dan sarana kepemudaan, maka perencanaan pembangunan nasional wajib dilakukan oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan melibatkan pemuda.