Bocah 12 Tahun Dikurung di Kandang Tanpa Baju, Ibunya Hanya Bisa Menangis, Ini Sebabnya
Bocah 12 Tahun Dikurung di Kandang Tanpa Baju, Ibunya Hanya Bisa Menangis, Ini Sebabnya
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Jika Genie Wiley membuat suara, sang ayah tak segan memukulinya dengan tongkat.
Herannya, ibu dan kakak laki-laki korban, tak mau membebaskan Genie Wiley dari kurungan yang dibuat ayahnya.

Walau tak mau membantu, ibu Genie, Irene Wiley ketakutan akan kelakuan suaminya sendiri hingga akhirnya lari dan melaporkan kejadian itu ke petugas sosial.
Laporan sang ibu, menjadi akhir dari penderitaan Genie Wiley selama 12 tahun.
Mirisnya, Genie Wiley tumbuh menjadi bocah perempuan yang mengerikan saat berhasil diselamatkan oleh petugas berwajib.
Walau sudah berumur 13 tahun, Genie Wiley masih memiliki otak seperti balita.
Ia Genie Wiley juga tak bisa berbicara dan tak bisa mengunyah makanan karena selalu mengonsumsi makanan berbentuk cairan sejak lahir.
Ia Genie Wiley hanya mengerti 3 kata saja, yakni namanya sendiri, 'stop' dan 'tidak lagi'.
Saat ditemukan, Genie Wiley terlihat sangat pucat, mengalami mal nutrisi, hingga tulang belakangnya tumbuh dengan aneh.
Ia Genie Wiley juga kesulitan berdiri dengan dua kakinya.
Peneliti mengatakan, Genie Wiley tak bisa berjalan seperti manusia normal.
Ketika berjalan, Genie Wiley harus menyentakkan tubuhnya dan meletakkan kedua tangannya di depan seperti seekor kelinci.
Atas aksi kejamnya, sang ayah Clark Wiley ditangkap pihak berwajib pada tahun 1970.
Tak ingin bertanggung jawab atas kekejamannya kepada putrinya sendiri, Clark Wiley bunuh diri di hari saat dirinya akan mendapatkan vonis hukuman.
Kasus Genie Wiley ini, dikenal peneliti sebagai kasus 'anak liar'.