Kisah Bustanul dan Umar Sembuh dari Kanker Usus Stadium 3 Tanpa Operasi, Tak Pakai Kemoterapi
Bustanul (54) masih mengingat jelas bagaimana perasaannya ketika divonis menderita kanker usus stadium tiga pada Agustus 2013 silam.
Akibatnya, tak jarang penderita mengalami berbagai tekanan psikologis. Mulai dari ketidaknyamanan ketika proses perawatan hingga beban tersendiri saat pasien akan kembali ke masyarakat.
Tentu dengan efek yang seperti itu, baik Bustanul maupun Umar memilih untuk segera mencari solusi lain alias second opinion.
Pengobatan yang dipilih
Beruntung, berkat usaha mencari informasi pengobatan dari sana sini, keduanya bisa sembuh dari kanker kolorektal.
Kesembuhan yang didapat pun sesuai keinginan mereka, yaitu sembuh tanpa operasi di St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Mereka menjalani pengobatan kanker tersebut pada tanggal yang sama, yaitu 2 Oktober, namun dalam tahun berbeda. Umar di tahun 2011, sedangkan Bustanul pada 2013.
Adapun metode pengobatan kanker tanpa operasi yang dijalani Bustanul maupun Umar, terdiri dari intervensi, imunoterapi, dan cryosurgery.
Metode intervensi merupakan salah satu pengobatan minimal invasif alias minim luka yang dimiliki St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Sebenarnya, intervensi merupakan kemoterapi. Namun yang membedakan dari kemoterapi konvensional, pada metode ini obat yang digunakan langsung mengarah ke pusat sel-sel kanker lewat proses kateterisasi.
Metode intevensi ini juga disebut sebagai kemo bertarget, karena dilakukan berkali-kali hingga sel-sel kanker mengecil, bahkan hilang.
Dengan cara kerja seperti itu, maka efek obat tidak memengaruhi bagian tubuh lainnya yang sehat, sebagaimana kerap terjadi pada kemoterapi konvensional.
Kemudian pengobatan minim luka selanjutnya adalah imunoterapi yang merupakan terapi biologis. Cara kerjanya, yaitu dengan menyuntikkan sel imun anti kanker ke dalam tubuh pasien.
Kemudian pengobatan minim luka selanjutnya adalah imunoterapi yang merupakan terapi biologis dengan cara mengambil darah pasien dan dikembangbiakkan Natural Killer Cell (NK Cell).
NK Cell sendiri merupakan teknologi yang mampu membersihkan sel kanker dalam tubuh hingga ke pembuluh darah.
Selanjutnya, darah pasien yang dikembangbiakkan tadi kembali disuntikkan ke dalam tubuh pasien.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/umar-pasien-kanker-usus.jpg)