Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Ansy Lema : Terima Kasih Masyarakat NTT
Ansy menyadari bahwa karena kepercayaan dan dukungan rakyat di dapil NTT II, maka dirinya bisa menjadi anggota DPR RI.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Kemiskinan berpengaruh terhadap naiknya tingkat pengangguran masyarakat NTT 3,10 %. Kemiskinan berdampak pada kualitas manusia NTT.
Memerangi kemiskinan bisa ditempuh dengan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
“Ironis bahwa NTT yang mayoritasnya bekerja sebagai petani terjebak dalam kemiskinan, bahkan angka stunting di kalangan keluarga petani NTT semakin naik,” paparnya.
Jika ditempatkan di Komisi IV, Ansy berkomitmen memerjuangkan adanya regulasi yang menguntungkan para petani, mendorong pemerintah meningkatkan SDM para petani agar melek teknologi dan manajemen pertanian seperti agriculture, agribisnis, agriindustri dan lain-lain.
Petani bisa sejahtera jika negara memberikan perhatian serius untuk memberdayakannya.
“Kita berharap agar hasil pertanian tidak hanya untuk hal yang sifatnya konsumtif (makan/survival), tetapi produktif. Kuncinya adalah perbaikan SDM petani NTT, juga adanya kebijakan konkrit yang berpihak pada petani. Diketahui bahwa 60,55 persen petani NTT hanya tamat SD, sebagiannya lagi bahkan tidak tamat SD. Ini setara dengan skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTT yang hanya 62,67, jauh di bawah standar nasional 69,55,” bebernya.
Menurut Ansy, terkait Komisi V, mantan Presenter TV itu menilai infrastruktur di NTT masih mengalami kendala aksebilitas infrastruktur: kondisi jalan raya, irigasi (pengairan untuk pertanian), ketersediaan air minum, konektivitas infrastruktur dengan destinasi pariwisata.
Selain itu, infrastruktur transportasi dan kendaraan transportasi untuk mendukung lalu lintas ekonomi dan pariwisata. Menurutnya infrastruktur adalah urat nadi peningkatan ekonomi rakyat.
Ansy meyakini bahwa untuk membangun NTT maka prioritas yang ditegaskan adalah infrastruktur. Infrastruktur adalah urat nadi perekonomian dan pemberdayaan rakyat. Infrastruktur dapat menghadirkan konektivitas antar wilayah yang bisa memudahkan mobilitas barang dan jasa.
Barang produksi lebih mudah sampai ke pasar karena biaya distribusinya yang tinggi (high cost economy) bisa ditekan.
Infrastruktur dapat menggerakkan ekonomi masyarakat kecil, memudahkan akses kesehatan, meningkatkan akses dan prasarana pendidikan, melancarkan hasil pertanian dan perikanan menjangkau pasar dengan biaya lebih murah.
• Partai Pendukung Sepakat, Ini yang Dikhawatirkan Surya Paloh Jika Jokowi Terbitkan Perppu KPK
• Berawal Cinta Segitiga, Tukang Becak Nekat Bunuh Orang Ketiga Saingannya Lalu, Kronologi
• BREAKING NEWS : Laka Lantas di Ruteng-Reo,Pick Up Tabrak Exsavator Yang Parkir, Begini Kejadiannya !
“Ekonomi masyarakat yang bertumbuh, terutama di sektor pertanian, peternakan dan perikanan akan menekan angka kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja. Jika ditempatkan di Komisi V saya akan mendorong prioritas infrastruktur untuk NTT melalui komitmen legislasi, penganggaran dan pengawasan dalam kemitraan dengan kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan,” pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)